Risma Semangati Anak Yatim Saat Serahkan Bantuan di LRSAMPK Darussa’adah

Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, memberi motivasi dan semangat kepada anak yatim piatu yang selama ini tinggal di Loka Rehabilitasi

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM / SUBUR DANI
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan simpanan belajar kepada anak yatim piatu di Komplek Lrsampk Darussa'dah di kawasan Lampeneurut, Aceh Besar, Kamis (2/9/2021). 

* Mensos Puji Aceh dalam Penyaluran Bansos

BANDA ACEH - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, memberi motivasi dan semangat kepada anak yatim piatu yang selama ini tinggal di Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK) atau Rumah Sejahtera Darussa’adah Aceh. Mensos yang akrab disapa Risma, ini melakukan hal tersebut saat menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada mereka dan sejumlah penerima manfaat lain di Kompleks LRSAMPK Darussa'adah, kawasan Lampeneurut, Aceh Besar, Kamis (2/9/2021).

Selain anak yatim, bantuan juga diterima oleh penyandang disabilitas, kelompok lansia, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan beberapa kelompok masyarakat lainnya. Bantuan yang diserahkan Mensos Risma dalam berbagai bentuk, mulai dari uang tunai, bantuan perlengkapan untuk UMKM, dan sebagainya. Penyerahan bantuan itu berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (protkes) yang ketat.

Seusai menyerahkan bantuan berupa simpanan belajar (simpel) kepada sejumlah anak yatim, Mensos Risma kemudian berbicara di hadapan mereka. Mantan Wali Kota Surabaya, itu memberi motivasi dan semangat kepada mereka. Bahkan, Mensos meminta anak-anak yatim piatu dan penyandang disabilitas tidak perlu dan jangan pernah minder atau malu.

"Mulai sekarang, kalian harus berani menatap masa depan kalian. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, semua mungkin. Tinggal kalian mau apa tidak," ucap Risma memberi semangat. "Pemerintah sudah berikan kepada kalian, kalian bisa sekolah. Jadi, tidak ada alasan tidak sekolah," tambahnya.

Risma mengungkapkan, semua orang berpeluang menjadi apapun asalkan dengan sungguh-sungguh. "Mau jadi apa tetap bisa jika bersungguh-sungguh. Pasti Allah akan mengabulkan karena kalian disayang sama Allah," katanya. "Kenapa saya berjuang untuk kalian, karena kalian kesayangan Allah. Maka ibu-ibu harus berjuang. Mulai sekarang tidak boleh ada rasa takut," pinta Tri Rismaharini

Puji Aceh

Pada kesempatan yang sama, Mensos Risma memuji Provinsi Aceh dalam penyaluran bansos. Menurutnya, Aceh sudah lebih baik dalam hal tersebut. Yang menjadi kendala, sebut Risma, hanya soal geografisnya. Maksudnya, ada beberapa daerah terpencil yang membutuhkan penanganan khusus dalam penyaluran bantuan tersebut. "Alhamdulillah, di Aceh sudah lebih baik. Sudah lebih baik, hanya karena terkendala geografisnya saja," ungkap Risma.

Dalam wawancara dengan wartawan, Mensos menilai para kepala dinas (Kadis Sosial Aceh dan kadis sosial kabupaten/kota), menguasai semua data-data penyaluran bansos di Aceh. "Kalau saya lihat, relatif para kepala dinasnya menguasai masalahnya terhadap data-data,” ujar Risma. “Bahkan, mereka berani untuk menidaklayakkan penerima sesuai dengan kondisi sebenarnya. Misalkan, si A sudah tidak berhak, itu berani di sini, saya bersyukur sekali, bagus sekali," timpalnya.

Yang ia dapatkan di Aceh, lanjut Risma, yang ditidaklayakkan benar-benar mereka yang memang sudah tidak berhak menerimanya. Namun, ada juga penerima manfaat yang sudah tidak ada lagi komponen penerimanya namun masih miskin, itu tetap diberikan bantuannya.

"Misalkan penerima bantuan PKH (program keluarga harapan) itu sudah tidak ada komponen penerimanya, seperti anak sudah selesai SMA. Saya tanya itu masih miskin apa nggak, katanya masih, oh itu terus dibantu. Jadi datanya dihidupkan lagi, awalnya sudah tidak layak," jelas Mensos Risma.

Risma awalnya mengaku khawatir di Aceh terkait pencocokan data. Misalnya, sebut Risman, masih layak menerima namun ditidaklayakkan atau sebaliknya sudah tidak layak namun masih bisa menerima. "Tapi, Alhamdulillah saya lihat di Aceh clear datanya. Saya bersyukur sekali, bagus sekali," ucap kader PDIP tersebut.

Risma juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh terkait penyaluran bansos. Dia mengakui, ada beberapa daerah yang belum tersalurkan. "Tapi sudah ada solusi, terutama yang lokasi-lokasinya jauh, maka BSI (Bank Syariah Indonesia) akan memberikan kartunya sekaligus mencairkan uang tunai, sehingga penerima manfaat tidak harus pergi jauh. Kayak di Pulo Aceh itu, akan kita antar dengan PT Pos," kata dia.

Penyerahan bansos kepada penyandang disabilitas, anak yatim, dan para lansia di Rumah Sejahtera Darussa'adah Aceh turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Kadis Sosial Aceh, Yusrizal, pengurus Karang Taruna Aceh, dan sejumlah pejabat lainnya.

Pujian dan kekaguman terhadap Aceh dalam hal penyaluran bantuan sosial juga disampaikan Risma dalam pertemuan yang dihadiri Kadis Sosial Aceh bersama lima kadis sosial kabupaten/kota, BSI, dan PT Pos Indonesia, di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, kemarin. Mensos Tri Rismaharini secara terbuka memuji dan kagum terhadap para kadis sosial di Aceh yang benar benar menguasai permasalahan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved