Tiga Hari tak Mengajar, Guru SD Ditemukan Tewas di Medan, Korban Sempat Didatangi Pria Tak Dikenal
Saksi mengatakan, pada Senin 31 Agustus sekitar pukul 19.30 WIB, korban terlihat datang bersama seorang laki-laki dengan ciri berambut bergelombang.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Kematian Muhammad Ilyas, mengarah pada tindakan pembunuhan.
Guru SD ini ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Ekawarni, Medan Johor, Jumat (3/9/2021).
Polisi belum memberikan kesimpulan sementara terkait kasus ini.
Namun, menurut Kanit Resrim Polsek Deli Tua, Iptu Martua Manik korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan kepala bagian atas pecah.
Menurut polisi, terdapat bercak darah di lantai dan di dinding.
Sedangkan lemari pakaian korban berantakan.
Saksi mengatakan, pada Senin 31 Agustus sekitar pukul 19.30 WIB, korban terlihat datang bersama seorang laki-laki dengan ciri berambut bergelombang.
Badan teman korban berisi, kulit sawo matang, dan kumis tipis.
Pria tersebut diperkirakan memiliki tinggi 170 Cm dan umur kisaran 30 tahun.
Lalu, pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB, saksi melihat teman korban itu jalan kaki dan duduk di warung.
Satu orang pria lain muncul pada hari ini sekitar pukul 06.45 WIB untuk mengantarkan KTP milik korban.
Pria itu mengaku menemukan KTP itu di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di pemakaman Kristen. Ia berinisiatif mengantarkan KTP itu, namun menolak menyebutkan identitas diri.
Baca juga: Pemuda Dibunuh di Deli Serdang, Pelaku: Angga Suganda Ketahuan Curi Besi hingga Tewas Ditikam
Baca juga: Pemuda Deli Serdang Tewas Dibunuh, Jasad Dibuang di Balik Pohon Pisang, Pelaku Ditangkap
Tiga Hari tak Mengajar
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban.
Jasad Ilyas ditemukan sekitar Pukul 14 hari ini dan baru dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pukul 17.16 WIB.
Rekan korban yang menemukan jenazah juga bernama mirip yaitu Muhammad Ilyasah (24).
Ilyasah yang ditemui Tribun Medan mengatakan, awal mula mengetahui korban tewas lantaran korban bernama Muhammad Ilyas (32) asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni ini tidak hadir ke sekolah setelah tiga hari.
Korban terakhir ke sekolah pada Senin sekitar enpat hari lalu.
"Dia sudah tiga hari enggak masui kerja tanpa pemberitahuan. Lalu kami cari lah, dan kami temukan kosnya di sini.
Terus kami tanya pemilik rumah kos, pemilik rumah kos mengatakan memang tak nampak.
Lalu, bersama pemilik kos kami ingin menuju ke sana,"ujar Ilyasah.
Lalu, bersama pemilik kos dan kepala lingkunan setempat mereka menuju kos tersebut lantaran curoga ada bau bangkai.
Sementara kamar korban dalam keadaan terkunci.
Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jum'at dan mencium aroma bangkai.
Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan Polisi.
Kata Ilyasah, sehari-hari korban asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD Darul Ilmu Murni.
Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut.
Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit. Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor.
"Sepeda motornya enggak nampak,"ujar Ilyasah.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap, mengatakan, polisi sejauh ini telah selesai olah TKP untuk hari ini.
Hingga saat ini, kata Zulkifli, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian Ilyas.
Polisi juga masih mengotopsi korban untuk memastikan apakah korban dibunuh atau tidak.
"Kita masih menunggu hasil autopsi,"ujar Zulkifli.
Disinggung apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kata Zulkifli polisi juga masih harus menunggu hasil autopsi.
Sejauh ini, kata Zulkifli tiga saksi yang tengaj dimintai keterangan. (Arjuna Bakkara)
Baca juga: Pemko Langsa Kesulitan Biayai Kegiatan Pemerintahan, Surati Gubernur Aceh Hingga Presiden RI
Baca juga: Nilai Ekspor Pinang Aceh ke Luar Negeri per Bulan Capai Rp 31,35 Miliar
Baca juga: Papua Barat Jadi Provinsi Paling Rendah Kasus Covid, Menko Airlangga:Ekonominya Harus Terus Didorong
Tribun-Medan.com dengan judul Pria Tak Dikenal Antarkan KTP Milik Guru SD yang Tewas, Mengaku Ketemu di Kuburan Jl SM Raja