Ekspor Pinang

Nilai Ekspor Pinang Aceh ke Luar Negeri per Bulan Capai Rp 31,35 Miliar

Dari ketiga negara pengimpor biji pinang dari Aceh itu, pembeli terbanyaknya adalah Iran mencapai sebesar 58,47 persen, kemudian Thailand sebesar 18,0

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Dok. Kodim 0116 Nagan Raya
Seorang prajurit TMMD Kodim 0116 Nagan Raya membantu warga mengupas pinang di Desa Tuwi Buya, Darul Makmur, Sabtu (4/7/2020). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bank Indonesia Kota Banda Aceh menyebutkan volume ekspor komoditi pinang dari Aceh ke luar negeri dari Januari-Juli 2021, jumlahnya sudah mencapai 9.645.866 Kg atau 9.645,8 ton.

Sedangkan nilai ekspornya sekitar 15,675 juta Dolar Amerika atau senilai Rp 219,461 miliar.

“Data tersebut tadi menggambarkan, bahwa dalam tujuh bulan, eksportir pinang dari Aceh telah mengekspor biji pinang sebanyak 9.645,8 ton dengan nilai Rp 219,461 miliar. Ini berarti setiap bulan jumlah pinang dari Aceh yang dijual ke luar negeri sekitar 1.377 ton, dengan nilai rata-rata sekitar Rp 31,35 miliar," kata Kepala Bank Indonesia Kota Banda Aceh, Achris Sarwani kepada Serambinews, Jumat (3/9) di Banda Aceh.

Achris Sarwani mengatakan, ada tiga negara tujuan ekspor pinang dari Aceh, pertama Iran, kedua Thailand dan ketiga Malaysia.

Dari ketiga negara pengimpor biji pinang dari Aceh itu, pembeli terbanyaknya adalah Iran mencapai sebesar 58,47 persen, kemudian Thailand sebesar 18,03 persen dan selanjutnya Malaysia sebesar 10,06 persen.

Baca juga: Atasi Kebakaran Gunung Ceuncrang, BPBK Aceh Jaya Kerahkan Tiga Unit Damkar

Baca juga: Menparekraf Diharapkan Beri Perhatian pada Pariwisata Kopi Gayo

Volume ekspor biji pinang dari Aceh ke luar negeri, dalam tiga tahun terakhir ini jumlahnya terus meningkat.

Tahun 2019 volumenya 14.270 ton, tahun 2020 naik menjadi 14.918 ton. Pada tahun 2021 sampai posisi bulan Juli, volumenya sudah mencapai 9.645,8 ton.

Melihat data volume ekspor biji pinang Aceh, dalam dua tahun terakhir ini jumlahnya cenderung meningkat, kata Achris Sarwani, ini merupakan hal yang menggembirakan bagi petani pinang dan kami menyarankan areal tanam pinang bisa dikembangkan lebih luas lagi.

Pinang, kata Achris Sarwani, salah satu komoditi perkebunan tahan lama untuk di simpan yang bernilai ekonomi tinggi.

Pedagangan pengumpul pinang dari Aceh, baru akan melepas dan mengirim pinangnya ke luar negeri, pada saat harga pinang dunia sedang tinggi.

Pada saat pasarannya sedang turun, ekspornya di stop sementara dan pada saat harga piang kembali naik, disaat itu eksportir piang dari Aceh melepas piangnya untuk diekspor.

Kondisi itu, membuat nilai ekspor pinang dari Aceh selalu tinggi.

Harga biji pinang di dalam negeri, termasuk di Aceh, menurut informasi yang kami peroleh dari berbagai daerah cukup bagus.

Di Aceh harganya bervariasi dari Rp 9.500-Rp 12.000/Kg. Pasaran biji pinang di Aceh, dibandingkan dari daerah lain, masih tinggi di daerah ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved