Dulu Ingin Merdeka, Ratusan Anak Muda Timor Leste Kini Malah Masuk ke Indonesia, Ini Alasannya

Mereka masuk ke Indonesia melewati ”jalur tikus” di sepanjang perbatasan Belu-Timor Leste sering digunakan untuk aktivitas ilegal.

Editor: Amirullah
Freepik
(ilustrasi) Timor Leste 

SERAMBINEWS.COM - Hampir 20 tahun merdeka dari RI.

Ratusan anak muda Timor Leste malah mendadak masuk ke Indonesia.

Seperti diketahui, dulu Timor Leste merupakan bagian dari Indonesia.

Namun pada tahun 1999, rakyat Timor Leste memutuskan untuk keluar dari Indonesia dan menjadi negara yang merdeka pada tahun 2002.

Untuk mencapai kemerdekaan, terjadi pertumpahan darah di sana.

Lantas kenapa kini ratusan warga Timor Leste malah masuk ke Indonesia?

Baca juga: Mahalnya Makan di Timor Leste, Segini Harga Sebotol Air Mineral yang di Indonesia Dihargai Rp 5000

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (3/9/2021), ratusan warga Timor Leste dilaporkan masuk Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

Mereka masuk ke Indonesia melewati ”jalur tikus” di sepanjang perbatasan Belu-Timor Leste sering digunakan untuk aktivitas ilegal.

Siprianus Berek (45) tokoh pemuda Atambua mengatakan ”jalur tikus” sering digunakan untuk berbagai kegiatan.

Seperti menyeludupan barang-barang antarnegara mulai dari sepeda motor, sapi, minyak tanah, bensin, hingga barang elektronik.

Ratusan warga Timor Leste saat dideportasi.
Ratusan warga Timor Leste saat dideportasi. (Dokumen Imigrasi Atambua)

Baca juga: Bersikeras Merdeka dari Indonesia, Timor Leste Malah Krisis Besar-besaran Berakhir Kudeta

Akan tetapi kini aktivitas ilegal itu kini tidak seramai dulu.

Berek menyampaikan ramainya jalur tikus tersebut dipicu karena warga antarkedua negara yang masih berkerabat.

Banyak warga Belu, Malaka, hingga Timor Tengah Utara memiliki adat, budaya, dan tradisi yang sama dengan warga Timor Leste.

Contoh warga Timor Leste bernama Agustinho da Cruz (27), masuk ke Malaka secara ilegal.

Sebab iamemiliki istri warga Malaka dan telah memiliki seorang anak.

”Agustinho nekat masuk secara ilegal dengan alasan ingin menjadi warga negara Indonesia, mengikuti istrinya,” kata Berek.

Apa tujuan mereka datang ke Indonesia?

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar Rishian Krisna Budhiaswanto di Kupang, Rabu (11/8/2021), mengatakan, mereka datang untuk kepentingan pengukuhan menjadi anggota perguruan silat.

Sebab Timor Leste tidak mengizinkan kegiatan bela diri pencak silat dan sejenisnya.

Alhasil anak-anak muda itu datang ke Persaudaraan Setia Hati Terate di Atambu.

Padahal jarak Atambua-Dili sejauh 60 kilometer atau 5 km dari perbatasan Motaain-Batugade.

Akan tetapi mereka kemudian menetap di Atamabua tanpa dokumen keimgrasian.

”Saat diperiksa, mereka tidak memiliki dokumen keimigrasian,” katanya.

Karena mereka masuk secara ilegal sehingga harus dideportasi.

Sebab menurut Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro, negara Indonesia belum menyiapkan wadah resmi bagi mereka.

Pada akhirnya, sebanyak 705 warga negara asing Timor Leste dideportasi melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur selama bulan Agustus 2021 ini.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Dulu Mati-matian Berperang dengan Indonesia Agar Bisa Merdeka, Mendadak Ratusan Anak Muda Timor Leste Malah Masuk ke Indonesia, Terkuak Alasan Ini yang Jadi Pemicunya

Baca juga: Sudah Meredeka dari RI, Bagaimana Nasib Bahasa Indonesia di Timor Leste

Baca juga: Timor Leste Kembali Terjebak, Perusahaan Australia Menangkan Kesepakatan Pengeboran Sumur Buffalo

Baca juga: Rakyat Timor Leste Bocorkan Borok Pemerintahnya, Sebut Mereka Berkhianat Sejak Merdeka dari RI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved