Berita Aceh Besar
KMP Papuyu Masuk Dock, Pelayaran ke Pulo Aceh Dihentikan Sementara
Hingga kemarin, kapal penyeberangan ke Pulo Aceh itu masih ditambat di area kolam labuh Ulee Lheue.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Muhammad Nasir | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, PULO ACEH - Pelayaran untuk rute Pelabuhan Ulee Lheue - Pelabuhan Seurapong dan Pelabuhan Ulee Lheue Lamteng, Pulo Aceh dihentikan sementara.
Penyebabnya, karena KMP Papuyu yang beroperasi rute itu akan naik Docking untuk melakukan perawatan rutin.
Kepala Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, Fahrul kepada Serambinews.com, Sabtu (4/9/2021) mengatakan, pelayaran ke Pulo Aceh dengan KMP Papuyu sudah dihentikan sejak, Jumat (3/9). Seiring KMP Papuyu akan menjalani perawatan rutin.
Kata Fahrul, hingga kemarin kapal penyeberangan itu masih ditambat di area kolam labuh Ulee Lheue. Kemungkinan, kapal itu akan melakukan perawatan di galangan yang ada di Sabang.
"Papuyu sekarang lagi naik Docking, sejak kemarin (Jumat) kapal udah ga berlayar lagi, Uda stanby di Ulee Lheue, mereka kan harus urus-urus surat dulu sebelum Docking," ujar Fahrul.
Namun berdasarkan informasi di Instagram Dishub Aceh, KMP Papuyu akan berhenti sementara, hingga 30 September 2021, untuk perawatan.
Baca juga: Pisah Ranjang, Wanita Ini Didekati Pria Lain, Suami Pantau di Facebook, Cemburu Hingga Bunuh Istri
Baca juga: Mobil Dum Truck Kontra Pikap di Aneuk Galong-Aceh Besar, Lima Orang Terluka
Baca juga: VIDEO Imam Arif Munawar, Putra Sigli Pengawas Daging Halal di Australia
Untuk diketahui, setiap kapal menjalani docking rutin yang melakukan perawatan rutin, sehingga menghindari adanya kendala dan masalah selama berlayar.
KMP Papuyu merupakan kapal yang dioperasikan oleh PT ASDP untuk rute perintis ke Pulo Aceh, yang merupakan pulau terpencil di Aceh. Awalnya kapal ini melayani ke Lamteng di Pulau Nasi. Namun sejak beberapa bulan terakhir kapal mulai melayani pulau disebelahnya, yaitu Pulau Breueh, dengan berlabuh di Pelabuhan Ulee Paya/Seurapong.
KMP Papuyu memiliki kapasitas mengangkut 105 penumpang dan memuat 8 unit kendaraan, dengan rincian 2 unit kendaraan kecil dan 6 unit bis/truk ukuran sedang.(*)