Berita Lhokseumawe
Disdikbud Lhokseumawe Pastikan 500-an Guru Belum Divaksin Hingga tak Bisa Mengajar
Namun bagi guru SD dan SMP yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19, maka sementara waktu ini tidak boleh mengajar.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Namun mulai November 2020, PMB mulai digeĺar secara tatap muka kembali. Tapi dengan aturan ketat yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Dimana aturan yang diterapkan saat PMB secara tatap muka :
Pertama, jumlah siswa untuk satu ruangan berkurang 50 persen dari jumlah di masa normal.
Bila dulunya satu ruang, ada 30 murid, sekarang ini menjadi 15 murid.
Makanya, satu pekan, setiap murid hanya bersekolah tiga hari.
Kedua, jam belajar dipersingkat. Untuk jadwal belajar, pastinya tidak boleh lewat dari pukul 12.00 WIB.
Ketiga,, tidak ada kantin di sekolah yang buka. Sehingga para murid harus membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
Jam istirahat hanya di lokal dengan waktu yang singkat, tidak seperti di masa normal dulunya.
Keempat, setiap murid dan guru, wajib menjalankan protokol kesehatan. Selalu pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
Namun pada Rabu (28/7/2021) lalu, PMB secara daring kembali berlangsung di Kota Lhokseumawe. PMB secara daring berlangsung hingga Rabu (4/8/2021).
Sedangkan pada Kamis (29/7/2021), PMB secara tatap muka terbatas kembali digelar, hingga Sabtu (28/8/2021).
Tapi sejak Senin (30/9/2021), PMB kembali digelar secara daring, menyusul Lhokseumawe berstatus zona merah.
Namun dipastikan, pada Senin (6/9/2021) hari ini, PMB secara tatap muka kembali digelar. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.(*)