Pra PORA
Kisruh Futsal Pra PORA, Bener Meriah Layangkan Protes ke KONI Aceh, Tuntut Pertandingan Diulang
Kami juga meminta panitia mengadakan pertandingan ulang yang digelar di tempat yang netral, kami siap menerima kekalahan apabila pertandingn itu berja
Penulis: Budi Fatria | Editor: Ansari Hasyim
"Sampai saat ini kami belum ada dihubungi oleh pihak AFA, bahkan pihak AFA sendiri telah mengeluarkan prolehan klasemen sementara tadi pagi. Bener Meriah dinyatakan kalah dengan mengundurkan diri dari pertandingan," jelas Eri.
Eri Tanara juga mengatakan saat berlangsungnya pertandingan penonton dilarang merekam video dengan alasan COVID-19.
"Anehnya, ketika kami mengajukan banding, salah satu perwakilan Asosiasi Futsal Aceh (AFA) meminta bukti rekaman video jalannya pertandingan, ini kan aneh, sementara kami tidak diizinkan merekam video," ungkap Eri.
Eri menyebutkan tim futsal Bener Meriah tidak mengundurkan diri, hanya saja menghindari kerusuhan yang terjadi di arena lapangan.
"Kalau memang kami dianggap Walk Out (WO), seharusnya pihak panita mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada kami, ini tiba-tiba kami dianggap mengundurkan diri dari pertandingan," imbuhnya.
Dia sebutkan, sejauh ini, pihak AFK Bener Meriah sedang menunggu klarifikasi dari AFA terkait kericuhan yang terjadi.
"Sampai detik ini kami tidak dapat mengonfirmasi ke AFA, bahkan ketua AFK Bener Meriah Herman Ramli sudah beberapa kali menghubungi perwakilan AFA, tetapi tidak ada respons, padahal kami sudah dijanjikan mengadakan pertemuan dengan mereka," kata Eri lagi.
Menurutnya, dalam banding yang mereka ajukan terdapat tiga poin yakni meminta bukti pelanggaran yang disampaikan wasit Zulfikar hingga menyebabkan kerugian terhadap Bener Meriah dan telah menganulir gol yang diciptakan Bener Meriah pada satu menit terakhir.
"Seharusnya bener Meriah unggul 7-6 melawan tuan rumah yakni Banda Aceh, namun dianulir oleh wasit adanya pelanggaran untuk tim Bener Meriah, padahal itu pelanggaran yang munguntungkan atau Adventit Foul," bebernya.
Pada point kedua, pihaknya meminta AFA untuk menyelidiki dan memberi sanksi tegas kepada wasit Zulfikar asal Lhokseumawe karena kepemimpinannya tidak sesuai dengan aturan permainan.
Begitu juga poin ketiga AFK Bener Meriah berharap agar AFA dan pantai disiplin Pra Pora menjalankan peraturan yang telah disepakati sebelumnya.(*)