Breaking News

Internasional

Pangkalan Udara AS di Jerman Jadi Rumah Sementara Anak-anak Afghanistan Tanpa Orangtua

Sebuah pangkalan udara AS yang luas di area terpencil Jerman menjadi rumah sementara bagi anak-anak Afghanistan yang terpisah dari orangtua mereka.

Editor: M Nur Pakar
Seorang anak (tengah) melihat pesawat saat berjalan menuju penerbangannya selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa (24/8/2021).
AFP/Samuel RUIZ / KORPS MARINE AS 

"Perpisahan keluarga adalah salah satu hal paling menegangkan yang bisa terjadi pada seorang anak," kata pejabat itu.

"Banyak dari anak-anak sangat ketakutan, setelah memulai perjalanan baru yang luar biasa di seluruh dunia," ujarnya.

"Banyak dari mereka belum pernah naik pesawat sebelumnya dan kami mencoba membuat mereka merasa aman dan senyaman mungkin," harapnya.

Pada saat yang sama, staf di Ramstein berusaha untuk tidak menyentuh terlalu dalam tentang apa yang dialami anak-anak di Afghanistan dan selama evakuasi mereka.

"Beberapa memberikan informasi secara sukarela dan ingin berbicara, tapi ini titik transit, jadi kami berhati-hati untuk tidak menyelam terlalu dalam," kata pejabat itu.

"Kami tahu, tidak baik untuk meminta mereka lagi dan lagi dan lagi," tambahnya.

Baca juga: Kosovo Siap Tampung Pengungsi Afghanistan Gagal Penyaringan Awal

Sekitar 140 penerbangan yang membawa sekitar 34.000 pengungsi dari Afghanistan telah tiba di Ramstein.

Sekitar 12.000 pengungsi masih tinggal di tenda-tenda di pangkalan dan barak AS lain di dekatnya.
Lainnya telah dipindahkan ke Amerika Serikat atau lokasi aman lainnya.

Rata-rata, apa yang disebut Youth Pod di Ramstein menampung sekitar dua lusin anak di bawah umur tanpa pendamping.

Meskipun jumlahnya berfluktuasi ketika anak-anak berkumpul kembali dengan keluarga mereka dan lebih banyak penerbangan tiba.

"Sebagian besar adalah anak perempuan, dengan segelintir remaja laki-laki yang tersisa," kata pejabat itu.

Baca juga: Kisah Guru Afghanistan Terancam Dibunuh Taliban, Bersumpah Terus Mengajar Meski Nyawa Taruhannya

Kemudian pada Rabu (9/9/2021), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mendapatkan kesempatan berbicara dengan anak-anak dan staf di Youth Pod ketika mengunjungi Ramstein.

"Dia juga akan mendengar tentang operasi yang sedang berlangsung untuk menyatukan kembali mereka dengan keluarga mereka," ujar pejabat Deplu AS.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved