Breaking News

Internasional

Pangkalan Udara AS di Jerman Jadi Rumah Sementara Anak-anak Afghanistan Tanpa Orangtua

Sebuah pangkalan udara AS yang luas di area terpencil Jerman menjadi rumah sementara bagi anak-anak Afghanistan yang terpisah dari orangtua mereka.

Editor: M Nur Pakar
Seorang anak (tengah) melihat pesawat saat berjalan menuju penerbangannya selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Selasa (24/8/2021).
AFP/Samuel RUIZ / KORPS MARINE AS 

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Sebuah pangkalan udara AS yang luas di area terpencil Jerman menjadi rumah sementara bagi anak-anak Afghanistan yang terpisah dari orangtua mereka.

Para pejabat berusaha keras untuk menyatukan kembali dengan keluarga mereka.

Sekitar dua lusin anak-anak ditempatkan di tenda-tenda berpemanas di pangkalan udara Ramstein dekat kota Kaiserslautern.

Mereka berbagi nasib dengan beberapa ratus anak di bawah umur yang dibiarkan tanpa pendamping setelah pengangkutan udara.

Dilansir Reuters, Rabu (9/9/2021), Badan anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan telah mendaftarkan sekitar 300 anak-anak yang terpisah dan tanpa pendamping.

Hal itu terkait dengan 120.000 evakuasi dari Afghanistan, dengan beberapa berakhir di negara-negara seperti Jerman dan Qatar.

Baca juga: Paus Fransiskus Harapkan Banyak Negara Terima Pengungsi Afghanistan

"Beberapa kasus dapat diselesaikan dengan sangat cepat, jika orang tua naik ke pesawat yang berbeda atau sudah berada di Ramstein atau di Amerika Serikat, ," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS.

Dia menambahkan telepon seluler sangat membantu.

"Banyak yang berhubungan dengan beberapa kerabat," kata Deplu AS.

"Jika mereka memiliki akses ke telepon, mereka dapat memberi tahu kami dalam waktu 5 menit di mana orang tua mereka berada," tambahnya.

Ramstein merupakn pintu gerbang militer AS ke Eropa dan bagian dari komunitas militer AS terbesar di luar negeri.

Dengan sekitar 50.000 anggota dinas, pegawai sipil, dan keluarga mereka tinggal di wilayah tersebut.

Di pangkalan itu, para pejabat AS dan pakar UNICEF telah mendukung anak-anak Afghanistan yang berlindung di sana sampai dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.

Baca juga: Gubernur Nangarhar, Mullah Neda Mohammad Bersumpah Tumpas ISIS di Afghanistan

Atau dipindahkan ke panti asuhan di Amerika Serikat.

Ada area bermain, mainan, dan kastil goyang, serta spesialis anak yang dapat membantu masalah kesehatan mental, jika diperlukan.

"Perpisahan keluarga adalah salah satu hal paling menegangkan yang bisa terjadi pada seorang anak," kata pejabat itu.

"Banyak dari anak-anak sangat ketakutan, setelah memulai perjalanan baru yang luar biasa di seluruh dunia," ujarnya.

"Banyak dari mereka belum pernah naik pesawat sebelumnya dan kami mencoba membuat mereka merasa aman dan senyaman mungkin," harapnya.

Pada saat yang sama, staf di Ramstein berusaha untuk tidak menyentuh terlalu dalam tentang apa yang dialami anak-anak di Afghanistan dan selama evakuasi mereka.

"Beberapa memberikan informasi secara sukarela dan ingin berbicara, tapi ini titik transit, jadi kami berhati-hati untuk tidak menyelam terlalu dalam," kata pejabat itu.

"Kami tahu, tidak baik untuk meminta mereka lagi dan lagi dan lagi," tambahnya.

Baca juga: Kosovo Siap Tampung Pengungsi Afghanistan Gagal Penyaringan Awal

Sekitar 140 penerbangan yang membawa sekitar 34.000 pengungsi dari Afghanistan telah tiba di Ramstein.

Sekitar 12.000 pengungsi masih tinggal di tenda-tenda di pangkalan dan barak AS lain di dekatnya.
Lainnya telah dipindahkan ke Amerika Serikat atau lokasi aman lainnya.

Rata-rata, apa yang disebut Youth Pod di Ramstein menampung sekitar dua lusin anak di bawah umur tanpa pendamping.

Meskipun jumlahnya berfluktuasi ketika anak-anak berkumpul kembali dengan keluarga mereka dan lebih banyak penerbangan tiba.

"Sebagian besar adalah anak perempuan, dengan segelintir remaja laki-laki yang tersisa," kata pejabat itu.

Baca juga: Kisah Guru Afghanistan Terancam Dibunuh Taliban, Bersumpah Terus Mengajar Meski Nyawa Taruhannya

Kemudian pada Rabu (9/9/2021), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mendapatkan kesempatan berbicara dengan anak-anak dan staf di Youth Pod ketika mengunjungi Ramstein.

"Dia juga akan mendengar tentang operasi yang sedang berlangsung untuk menyatukan kembali mereka dengan keluarga mereka," ujar pejabat Deplu AS.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved