Berita Pidie

Warga Grong-Grong Serentak Gelar Tradisi Tolak Bala dan Penyakit, Pawai Keliling Membaca Waqulja

Camat Grong-Grong, Nasrinah Hanim, S.STP, MPA beserta Muspika yang memimpin tradisi mengusir bala dan penyakit tersebut

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Kiriman warga
Muspika dan masyarakat Grong-grong melakukan pawai keliling kampung ritual tolak bala membaca waqulja, Rabu (8/9/2021). 

Camat Grong-Grong, Nasrinah Hanim, S.STP, MPA beserta Muspika yang memimpin tradisi mengusir bala dan penyakit tersebut

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Wabah virus corona atau covid-19 belum usai.

Masyarakat diimbau melakukan berbagai antisipasi baik secara medis dan non medis semisal dengan cara spritual.

Adalah Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik mengimbau warganya untuk melakukan tradisi tolak bala seperti dilakukan orang-orang tempo dulu.

Hal ini juga dilakukan masyarakat Grong-grong pada Rabu (8/9/2021). Suasana pawai berlangsung tertib dan lancar.

Lantunan Waqul Jaa Alhaqqu Wazahaqal Baathilu Innalbaathila Kaana Zahuuqa (Surat Al Israa Ayat 81), doa tolak bala serta zikir bergema di seluruh Gampong dalam Kecamatan Grong-Grong.

Hal tersebut merupakan salah satu ikhtiar nonmedis yang dilakukan masyarakat setempat agar dijauhkan oleh Allah SWT dari bahaya virus Corona.

Camat Grong-Grong, Nasrinah Hanim, S.STP, MPA beserta Muspika yang memimpin tradisi mengusir bala dan penyakit tersebut mengatakan, kegiatan dilaksanakan pihaknya sebagaimana yang diimbau oleh Bupati Pidie Roni Ahmad, SE melalui surat yang bernomor 451.1/4098/2021 yang ditujukan kepada Camat dan para Keuchik. 

“Kami melaksanakan ritual tolak bala dan penyakit ini dengan berjalan kaki mengelilingi kampung secara serentak di 15 Gampong dalam Kecamatan Grong-Grong.

Sebelumnya setiap Gampong juga melaksanakan doa dan zikir serta shalat istighasah di Meunasah.

Tindak lanjut imbauan Bupati Pidie ini melibatkan seluruh elemen masyarakat sebagai bentuk ritual untuk menolak wabah Corona,” ungkap Hanim.

Ia menjelaskan, masyarakat yang menggelar tolak bala dengan mematuhi protokol kesehatan tersebut meyakini bahwa penyakit Covid-19 merupakan bentuk ujian dan cobaan terhadap umat Islam sehingga untuk mengusirnya dengan berikhtiar melalui zikir, tahlil dan doa.

“Masyarakat sudah semakin sadar dengan bahaya Covid-19 yang mengancam nyawa, Muspika akan terus mengedukasi masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu kita juga aktif mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi demi tercapainya Herd Immunity sehingga dapat hidup secara normal Kembali,” tutup Camat Grong-Grong.(*)

Baca juga: DPMG Aceh Latih Dua Kelompok Budidaya Lebah Madu di Aceh Tengah

Baca juga: 12 Warga Nagan Raya Sembuh dari Virus Corona, Kasus Meninggal Tambah Satu Orang

Baca juga: Mahasiswa Asal Simeulue Meninggal Terlindas Truk di Gunung Paro Aceh Besar, Saat Balik ke Banda Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved