Berita Aceh Tengah

Tersangka Penculikan Murid MIN 1 Takengon Ternyata juga Residivis Pencurian dengan Kekerasan

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Arief Sanjaya, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (10/9/

Penulis: Mahyadi | Editor: Mursal Ismail
Tabloid Nova
Ilustrasi penculikan anak 

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Arief Sanjaya, menyampaikan hal ini, Jumat (10/9/2021).

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Pria bernisial K (24), tersangka penculikan murid MIN 1 Takengon, Aceh Tengah, baru-baru ini ternyata merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan. 

Selain itu, tersangka K juga residivis  kasus pencabulan. 

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Arief Sanjaya, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (10/9/2021).

“Hasil perkembangan pemeriksaan terakhir, mereka sudah mencanakan aksi penculikan sejak dua bulan lalu. Sasarannya anak sekolah,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Ahmad Arief Sanjaya, tersangka K dalam melakukan aksinya dibantu oleh sang istri W sehingga keduanya sudah ditetapkan sebagain terangka.

“Dalam melakukan aksinya, tersangka ada juga melakukan penganiayaan dan pelecehan seksual,” papar Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah ini.

Ketika disinggung terkait potensi adanya oknum lain terlibat dalam kasus penculikan itu, Ahmad Arief Sanjaya menuturkan, jika aksi penculikan itu, dilakukan pasangan suami istri K dan W. (18)

Artinya belum ada pihak-pihak lain terlibat. “Sampai dengan saat ini, pelakunya masih dua orang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka pasangan suami istri yang kini ditahan di Mapolres Aceh Tengah ini menyasar anak-anak sekolah untuk keperluan mencari uang.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Arief Sanjaya, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (10/9/2021).

“Motif dari aksi mereka masih berubah-ubah. Yang jelas, ada niat untuk bisa dijadikan duit, tapi unsur ke arah perdagangan manusian belum ada,” kata AKP Ahmad Arief Sanjaya. 

Sebelumnya diberitakan seorang murid kelas enam berinisial N, dibawa kabur oleh oknum tukang becak motor sepulang dari sekolah, tepatnya pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 11.300 WIB.

Korban dan pelaku berhasil ditemukan sehari setelah dilaporkan hilang di kawasan Wih Lah, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. (*)




Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved