Dokumen Rahasia Bocor, Ternyata AS Danai Penelitian Virus Corona di Laboratorium Wuhan Sejak 2014
Asal-usul virus corona masih menjadi perdebatan, Namun sebuah dokumen mengungkap bahwa AS juga terlibat dalam laboratorium Wuhan.
SERAMBINEWS.COM - Asal-usul virus corona masih menjadi perdebatan sampai saat ini.
Banyak teori konspirasi terkait kemunculan virus tersebut.
Banyak yang mengatakan virus corona bocor dari laboratorium Wuhan, China.
Ada yang percaya tentang virus corona bocor dari laboratorium Wuhan. Ada juga yang tidak.
Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang paling gencar mengklaim teori konspirasi ini benar.
Namun sebuah dokumen mengungkap bahwa AS juga terlibat dalam laboratorium Wuhan.
Dilansir dari theintercept.com pada Sabtu (11/9/2021), mereka memperoleh dokumen yang berisi keterliban AS dalam Laboratorium Virologi Wuhan di China.
Bahkan AS dituduh mendanai penelitian di laboratorium Wuhan.
The Intercept telah memperoleh lebih dari 900 halaman dokumen yang merinci pekerjaan EcoHealth Alliance yang baru diterbitkan pada Selasa 7 September 2021.
EcoHealth Alliance adalah sebuah organisasi kesehatan yang berbasis di AS yang menggunakan uang federal untuk mendanai penelitian virus corona kelelawar di laboratorium Wuhan, China.
Dokumen mencakup dua proposal hibah yang sebelumnya tidak dipublikasikan yang didanai oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
Serta pembaruan proyek yang berkaitan dengan penelitian EcoHealth Alliance, yang telah diteliti di tengah meningkatnya minat pada asal usul pandemi.
Dokumen-dokumen itu dirilis sehubungan dengan litigasi Undang-Undang Kebebasan Informasi yang sedang berlangsung oleh The Intercept terhadap National Institutes of Health.
The Intercept lalu membuat dokumen lengkap tersedia untuk umum.
Salah satu hibah, berjudul “Memahami Risiko Munculnya Virus Corona Kelelawar”, menguraikan upaya ambisius yang dipimpin oleh Presiden EcoHealth Alliance Peter Daszak untuk menyaring ribuan sampel kelelawar untuk virus corona baru.