Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Turun Drastis, Pasien Pinere Kini Tersisa 8 Orang, Ini Kendala Percepatan Vaksinasi di Aceh Tamiang

Pasien Covid-19 yang dirawat di Ruang Pinere RSUD Aceh Tamiang tersisa delapan orang, Sabtu (11/9/2021).

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Pelayanan vaksinasi di Kampung Kesehatan disambut antusias dari masyarakat, Jumat (10/9/2021). Terbatasnya jumlah dokter menjadi kendala daerah untuk mengejar percepatan vaksinasi. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pasien Covid-19 yang dirawat di Ruang Pinere RSUD Aceh Tamiang tersisa delapan orang, Sabtu (11/9/2021).

Tren positif ini meyakinkan Pemkab Aceh Tamiang untuk meningkatkan konsentrasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengungkapkan, penurunan jumlah pasien ini terbilang drastis.

Pasalnya, beberapa hari sebelumnya masih terdapat 17 pasien yang dirawat di ruangan khusus pasien Covid-19.

"Jelas ini tren positif karena tersisa delapan pasien. Harapan kita tren positif ini terus berlanjut agar kegiatan masyarakat bisa kembali normal," kata Mursil, Sabtu (11/9/2021).

Mursil menambahkan, menurunnya jumlah pasien Covid-19 ini membantu pemerintah daerah dalam menggencarkan vaksinasi.

Baca juga: Nagan Raya Kembali Gelar Vaksinasi Massal Serentak, Sasar Keluarga Polisi, Siswa hingga Masyarakat

Baca juga: Update Covid-19 di Langsa, Bertambah 3 Orang Meninggal Total Menjadi 92 Orang

Baca juga: Empat Hari Bertambah 57 Warga Bireuen Positif Covid-19, Warga Diharapkan Patuhi Protkes

 Secara tegas, dia menyatakan, Pemkab Aceh Tamiang telah menargetkan 50 persen warga menerima vaksin pada Desember 2021.

"Hari ini, baru sekitar 70 ribu yang divaksin, target kita akhir tahun minimal 50 persen sudah tervaksin," sambungnya.

Mursil mengakui, realisasi target ini terkendala dengan ketersediaan vaksin.

Namun, menurutnya, stok vaksin bukan persoalan utama karena sudah dijamin oleh pemerintah pusat.

"Vaksin hanya mekanisme pengirimannya saja, yang kendala utama itu justru dokter kita yang kekurangan personel," ungkapnya.

Minimnya jumlah dokter ini sangat memengaruhi proses tahapan vaksinasi karena garda terdepan untuk skrining pasien.

Baca juga: Nagan Raya Kembali Gelar Vaksinasi Massal Serentak, Sasar Keluarga Polisi, Siswa hingga Masyarakat

Baca juga: Polda Aceh dan UIN Ar-Raniry Gelar Vaksinasi Hingga Besok, Target untuk 1.000 Mahasiswa serta Umum

"Skrining ini harus dokter, paramedis tidak boleh. Jumlah dokter kita masih kurang untuk melayani semua posko yang telah disediakan," sambungnya.

Mursil meminta, Dinas Kesehatan Aceh bersedia membantu kendala ini dengan mengerahkan dokter dari Banda Aceh untuk membantu pelayanan vaksinasi.

Bila saran ini dipenuhi, Mursil optimis seluruh daerah di Aceh akan dapat menyelesaikan capaian realisasi vaksinasi yang telah menjadi program pemerintah pusat.

"Saya rasa anggaran bukan masalah bagi provinsi karena dana refocusing tersedia," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved