Info CPNS Aceh

Positif Corona, tak Bisa Ikut Seleksi PPPK? Tenang, Solusinya Begini Kata Kadisdikbud Lhokseumawe

Tentu ini berlaku bagi semua daerah, tak terkecuali di Lhokseumawe yang mulai besok, Senin (13/9/2021) menggelar ujian seleksi Pegawai Pemerintah deng

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, memantau proses tes antigen bagi peserta ujian seleksi PPPK di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Minggu (12/9/2021) 

Tentu ini berlaku bagi semua daerah, tak terkecuali di Lhokseumawe yang mulai besok, Senin (13/9/2021) menggelar ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer. 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Bagi pelamar CPNS dan PPPK yang ternyata positif Covid-19, dipastikan tak bisa ikut seleksi tulis langsung menggunakan sistem CAT sesuai yang sudah dijadwalkan.  

Tentu ini berlaku bagi semua daerah, tak terkecuali di Lhokseumawe yang mulai besok, Senin (13/9/2021) menggelar ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer. 

Lantas bagaimana solusinya jika ada guru honorer peserta seleksi PPPK di Lhokseumawe positif Covid-19? Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Lhokseumawe menjelaskan solusinya. 

"Yang bersangkutan dipastikan tidak diperbolehkan mengikuti seleksi pada tahap ini sesuai jadwalnya, tetapi bisa mengikuti susulan pada tanggal 18 September 2021. 

Jika pada tanggal tersebut juga masih belum bisa menunjukkan hasil negatif, maka yang bersangkutan dinyatakan bukan peserta tahap pertama ini.

Tapi tetap masih bisa mengikuti seleksi tahap kedua atau tahap selanjutnya nanti saat kondisinya sudah negatif," jelas Ibrahim.  

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan kuota guru PPPK di Kota Lhokseumawe pada tahun ini, untuk guru SD dan SMP 375 orang. Ditambah seratusan untuk guru tingkat SMA.

Oleh karena itu, seleksi yang berlangsung mulai Senìn besok hingga Kamis (16/9/2021) mendatang merupakan seleksi tahap pertama yang dikhususkan bagi guru di sekolah negeri dan sudah terdaftar di Dapodik.

Sedangkan seleksi tahap kedua, lanjut Ibrahim, akan berlangsung pada Oktober 2021 mendatang. Pesertanya adalah guru dari sekolah swasta dan guru sekolah negeri yang tidak lulus pada seleksi tahap pertama.

"Jadi bila ada guru yang kali ini tidak bisa mengikuti seleksi karena sedang terpapar Covid-19 atau reaktif setelah tes antigen, maka bisa mengikuti seleksi pada tahap kedua nantinya.

Meskipun sejauh ini kita belum mendapatkan laporan adanya guru yang menjadi peserta seleksi tahap satu ini, sedang terpapar Covid-19 ataupun reaktif setelah dites antigen," paparnya.

Ditambahkan, setelah seleksi tahap kedua pada Oktober 2021 mendatang, juga akan ada lagi seleksi tahap ketiga yang jadwalnya pada Desemver 2021.

"Peserta seleksi tahap ketiga nantinya akan diikuti peserta yang tidak lolos pada seleksi tahap kedua dan peserta dari luar Kota Lhokseumawe, itu pun bila ada," pungkas Ibrahim.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved