Berita Pidie
Setelah 14 Tahun Kantor KUA Kecamatan Titeu Kini Terwujud
Diharapkan awal 2022, KUA Kecamatan Titeu dapat dimanfaatkan secara maksimal demi memberikan layanan kepada warga di pedalaman Pidie itu.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Dr H Iqbal Muhammad MAg bersama wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST serta rombongan, Senin (13/9/2021) membantu pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Titeu.
Dalam kunjungan itu juga turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Pidie, Drs Abdullah AR MAg, Kepala Tata Usaha (KTU) Tarmizi M Nur SAg MPd, Kasie Bimas Hasanuddin SAg, Kasie Pintren Ihsan Abduk Azis SAg.
Hingga saat gedung pelayanan publik dengan sumber dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp 938. 656.000 dengan ukuran 15 x17 meter per 13 September 2021 telah rampung 20 %.
Seluruh areal tanah seluas 945 meter itu merupakan hibah dari masyarakat Kemukiman Titue.
"Saya berharap pembangunan gedung ini dapat tuntas tepat waktu dan jika perlu lebih awal dengan tanpa mengabaikan spesifikasi dan kwalitas yang musti sesua dengan kontrak,"sebut Dr H Iqbal Muhammad MAg kepada Serambinews.com, Senin (13/9/2021) petang.
Selain itu ujar mantan kepala Kemeng Pidie Jaya (Pijay), Aceh Selatan dan Abdya itu berharap kepada rekanan pelaksana dan konsultan pengawas dapat menyelesaikan bagunan umat ini dengan sempurna sehingga fasilitas ini dapat difungsikan dalam melayani masyarakat.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Qatar Desak Taliban, Tepati Janji Hormati Hak-hak Perempuan
Baca juga: Ketua Fraksi PA DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Batalkan Pembelian Tanah RSUD di Siron, Ini Alasannya
Apalagi fasilitas gedung Balai nikah KUA Kecamatan Titue sejak 14 tahun dengan menyewa Rumah Toko (Ruko) masyarakat secara berpindah-pindah. Malahan dalam catatan selama 14 tahun tersebut tiga kali Kantor KUA pindah yaitu dari nebeng pada Kantor Camat, Roko T Safari dan terakhir sewa di Ruko Luthfi.
Kondisi Kantor yang sangat sempit menyebabkan pelanyanan yang diberikan menjadi tidak maksimal dalam kontribusi pelanyanan apalagi ditengah pandemo Covid-19 seperti saat ini.
Jadi dengan rampungnya fasilitas gedung ini maka pada awal 2022 dapat dimanfaatkan secara maksimal demi memberikan layanan prima kepada warga pedalaman di Pidie itu.
"Sebagai catatan dalam setiap bulan, rata-rata 5 sampai 10 pasangan yang menikah," ungkapnya.(*)