Tamiang Bangun Klaster Udang Terbesar
Aceh Tamiang sedang membangun klaster budidaya udang vaname kategori terbesar di Indonesia
Komoditi Paling Diminati Eropa
Dalam kesempatan itu Bupati Aceh Tamiang, Mursil menepis keraguan masyarakat mengembangkan udang karena tidak memiliki pasar yang jelas. Justru kata dia, udang merupakan komoditi yang paling diminati Eropa dan Amerika.
"Udang ini merupakan produk ekspor, dia tidak memiliki pasar jenuh. Amerika dan Eropa merupakan sasaran kita," tegas Mursil.
Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Aceh Tamiang, Safuan menambahkan pemilihan Kampung Dagangsetia sebagai pusat pengembangan klaster sudah melalui surveI.
Daerah ini diketahui tidak pernah banjir walau berada di dekat sungai besar dan akses menuju lokasi mudah dijangkau karena sebagian besar jalan sudah diaspal. "Sungai besar di sini tidak terkoneksi dari hulu, makanya tidak banjir.
Atas pertimbangan itulah maka kemudian kami memilih Dagangsetia sebagai pusat percontohan," kata Safuan didampingi Kabid Budidaya Perikanan, TM Saleh.
Jenis udang vaname ini dijelaskannya sudah bisa dipanen perdana pada usia 75 hari, panen kedua 100 hari, dan panen terakhir 120 hari.
"Secara keseluruhan Aceh Tamiang memiliki potensi 20 ribu hektare tambak, ini akan terus kita maksimalkan agar produktif," tukas Safuan.(mad)