Berita Aceh Tamiang
Ratusan SD dan Pesantren di Aceh Mendapat Edukasi Program Hidup Bersih dan Sehat
Ratusan sekolah dasar dan sebagian pondok pesantren di Aceh mendapat edukasi program hidup bersih dan sehat (PHBS) yang digelar HeartIndo
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ratusan sekolah dasar dan sebagian pondok pesantren di Aceh mendapat edukasi program hidup bersih dan sehat (PHBS) yang digelar HeartIndo.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19.
dr Apsari DK, MARS, selaku pendiri HeartIndo menyebut untuk Aceh sasaran program ini diarahkan di empat kabupaten/kota.
Yaitu Banda Aceh sebanyak 87 SD dan dua dayah, Aceh Besar 213 SD dan satu dayah, Aceh Timur 329 SD dan satu dayah serta di Lhokseumawe 73 SD dan dua dayah.
"Semua rangkaian kegiatan ini kami gelar di sepanjang tahun 2021," kata Apsari, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Tes CPNS di Lhokseumawe, 13 Peserta tak Ikut SKD Pada Sesi Pertama, Ini Sebabnya
Secara keseluruhan di tahun ini edukasi PHBS telah dilakukan hampir 30 kabupaten/kota di Sumatera dengan mencakup 1,5 juta siswa sekolah dan santri.
Dia menjelaskan PHBS merupakan upaya preventif dan modal dalam menghadapi serangan berbagai macam penyakit dan menjadi andil besar dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.
"Sekolah dasar dan pesantren memang lingkup yang tepat dalam memulai sebuah kebiasaan, selain usianya masih dini, juga diharapkan para siswa dan santri dapat menjadi individu teladan bagi teman-temannya dan keluarga sedari dini," kata Apsari.
Edukasi yang diberikan kepada murid dan santri meliputi tahapan cuci tangan yang benar di air mengalir, cara menyikat gigi yang baik dan tepat, kebersihan diri, kebersihan lingkungan, makanan sehat, memilih cemilan sehat, pengolahan sampah dan bijak plastik.
Baca juga: Vaksin Terbuang di Agara Masih dalam Batas Wajar, Kemenkes Minta Pemerintah Aceh Tingkatkan Edukasi
Dia optimis bila indikator ini tercapai, maka sekolah dapat memprovokasi lingkungan sekitar untuk bergiat dalam menerapkan PHBS, sehingga tercipta lingkungan yang sehat.
"Di tengah semakin maraknya Covid-19 seperti sekarang ini, program ini dirasa menjadi sangat relevan untuk terus digiatkan," sambungnya.
Di sisi lain, pola hidup bersih dan sehat ini juga ampuh menekan angka kematian yang disebabkan diare.
Baca juga: Bupati Aceh Barat Marahi Pelaku Prostitusi di Meulaboh, Perintah Satpol PP Tutup Tempat Penginapan
Berdasarkan data tahun 2017-2018, terjadi pergolakan angka mengkhawatirkan dari 4.274.790 kasus menjadi 4.504.324 (pusdatin.kemkes.go.id).
"Belum lagi ditambah kasus Covid-19 yang sudah menembus empat juta jiwa," sebut Apsari.