Breaking News

Internasional

Pasukan Yaman Klaim Membunuh 80 Milisi Houthi Dalam Perang Sengit Dua Hari di Marib

Pasukan Yaman yang diakui internasional mengklaim telah membunuh 80 milisi Houthi dalam perang di luar Marib. Pertempuran sengit dengan pasukan

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pasukan pendukung Yaman mengambil posisi di perbukitan untuk menghadap serangan milisi Houthi di Marib, Yaman, Senin (21/6/2021). 

SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Pasukan Yaman yang diakui internasional mengklaim telah membunuh 80 milisi Houthi dalam perang di luar Marib.

Pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah dan serangan udara koalisi Arab telah melemahkan milisi Houthi.

Bentrokan baru meletus di Al-Kasara, Mashjah, Helan, Jabal Murad dan Rahabah pada Senin (13/9/2021) dan Selasa (14/9/2021).

Dilansir ArabNews, Rabu (15/9/2021), ratusan milisi Houthi menyerang pasukan pemerintah dengan harapan menuju kota Marib.

“Tembakan artileri tentara nasional dan pesawat tempur koalisi Arab telah berhasil memusnahkan hampir 20 gelombang milisi Houthi di Marib," kata Kolonel Yahiya Al-Hatemi.

"Kami menghitung mayat 81 anggota milisi Houthi yang tewas berserakan di seluruh medan perang,” ujarnya yang juga Direktur Media Militer Angkatan Darat Yaman.

Baca juga: Arab Saudi Akan Berupaya Ciptakan Perdamaian di Yaman, Bekerjasama dengan PBB

Dia mengatakan pesawat tempur koalisi membunuh sejumlah besar milisi Houthi dan menghancurkan peralatan militer sebelum mencapai medan perang di Marib.

“Pesawat-pesawat tempur telah melakukan 43 serangan udara di Al-Kasarah dan Rahabah selama 24 jam terakhir," jelas Al-Hatemi.

"Kami bisa melihat kendaraan Houthi terbakar sebelum mencapai kami,” katanya.

Pertempuran di Marib dimulai pada Februari 2021, ketika Houthi melanjutkan serangan militer besar-besaran untuk merebut kendali kota yang kaya energi itu.

Tetapi, menjadi benteng terakhir pemerintahan Yaman di utara.

Meskipun tekanan militer Houthi terus berlanjut di beberapa medan perang, Al-Hatemi mengatakan loyalis melakukan serangan balik terhadap Houthi di Marib pada Senin (13/9/2021) malam.

Sehingga, mampu mencetak kemajuan terbatas dengan bantuan dukungan udara koalisi.

“Kami berpura-pura di beberapa daerah dan menyerang Houthi di tempat lain,” kata Al-Hatemi.

Baca juga: Utusan PBB Sebut Perang Saudara di Yaman Terancam Tanpa Batas

Meskipun menderita kerugian besar dan serangkaian kekalahan di medan perang, Houthi telah menolak seruan lokal dan internasional untuk menghentikan serangan di Marib.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved