Berita Aceh Tamiang

Berniat Berangkat ke Tanah Suci, Gadis Cilik Ini Setor Seluruh Hadiah Juara Pantun ke Tabungan Haji

Di luar itu semua, Taqy termotivasi merebut prestasi ini karena ingin berangkat haji bersama kedua orang tua.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Taqy bersama Kepala SDN I Sungai Liput, Nuraini. Seluruh hadiah dari juara pantun ditabung untuk berangkat haji. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ghazy Khairan Taqy (11), gadis cilik ini ternyata sudah mendulang prestasi di bidang pantun sejak lama.

Seabrek prestasi pun sudah didulangnya, mulai dari kompetisi tingkat kabupaten, provinsi nasional hingga baru-baru ini menjuarai juara pada level internasional.

Seluruh prestasi ini ternyata bukan hanya dilandasi bakatnya menulis pantun dengan penuh ekspresi.

Di luar itu semua, Taqy termotivasi merebut prestasi ini karena ingin berangkat haji bersama kedua orang tua.

Cita-cita mulia ini disampaikan Taqy ketika ditemui Serambinews di SDN I Sungai Liput, Aceh Tamiang, tempatnya menuntut ilmu, Jumat (18/9/2021).

Pada usianya yang baru 11 tahun, Taqy memang menunjukkan perbedaan kualitas dalam berkomunikasi dengan lawan bicaranya.

Baca juga: Juara Pantun Internasional, Taqy Disarankan Buat Channel Youtube

Dia mengakui bakat menulis pantun ini datang dengan sendirinya dan diyakininya turunan dari kedua orangtuanya.

Beruntung, selama ini ayahnya yang berprofesi sebagai bendahara desa dan ibunya guru PNS di sebuah SMP negeri sangat membantunya dalam mengembangkan bakat.

"Biasanya pantun yang saya tulis direvisi sama ibu," kata Taqy.

Jasa kedua orang tua ini ternyata tidak pernah hilang dari ingatannya. Maka wajar bila kemudian Taqy mempersembahkan hadiah juara pantun ini untuk orangtuanya.

"Maunya naik haji sama orang tua, pigi (berangkat) sama-sama," kata Taqy.

Niat ini sudah diawali Taqy dengan menyerahkan uang hadiah kepada ibunya untuk disetor ke rekening tabungan haji.

Baca juga: Bersaing dengan 4 Negara, Murid SD di Aceh Tamiang Juara Pantun Internasional, Dinas, DPRK Apresiasi

"Juara pertama kali tahun 2018, terus ada juga tingkat nasional di Jakarta tahun 2019, hadiahnya sudah ditabung untuk haji," ujarnya.

Taqy mengaku tak pernah menanyakan nominal tabungan ini karena mempercayakan sepenuhnya kepada ibunya.

Namun dia memastikan tabungan ini terus bertambah karena sejak menjadi juara internasional, dia mengaku sudah mendapat hadiah tambahan dari sejumlah pihak.

Di antaranya Ketua DPRK, Ketua Komisi I, dan Bunda PAUD Aceh Tamiang.

Diketahui Ghazy Khairan Taqy, murid SD kelas VI Negeri I Sungai Liput, Aceh Tamiang memenangi Pentas dan Apresiasi Seni Festival Pantun Pendidikan Negeri Serumpun (FPPNS) 2021 yang dilangsungkan di Malaysia.

Pemenang kejuaraan ini diumumkan dari Malaysia secara daring pada 4 September lalu. 

Baca juga: Bawakan Tari, Puisi hingga Pantun, Puluhan Seniman Aceh Meriahkan Pagelaran Seni Budaya

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Bambang Sepriyanto menjelaskan, kejuaraan pantun internasional ini diikuti sekira 400 murid dari empat negara, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia.

Bambang mengatakan, Taqy merupakan satu-satunya murid asal Indonesia yang meraih prestasi di kejuaraan tersebut.

"Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan Indonesia," papar Bambang, Sabtu (18/9/2021).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved