Akal Bulus Guru Olahraga SD Cabuli 3 Murid Perempuan, Modus Diberi Tambahan Nilai

Saat di perpustakaan yang saat itu dalam kondisi sepi karena belajar mengajar sudah berakhir, membuat tersangka bisa melancarkan aksinya.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com: TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
IM, oknum guru olahraga di salah satu SD di Banyuasin yang diduga lecehkan tiga siswinya diamankan di Polres Banyuasin, Jumat (17/9/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Kasus oknum guru olahraga tega menodai muridnya sendiri terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Diketahui pelakunya pria 31 tahun berinisial IM.

Sedangkan korbannya 3 murid dari pelaku sendiri.

IM mengaku tega melakukan pelecehan karena kepincut kecantikan muridnya sendiri.

Awal kasus

Dihimpun dari TribunSumsel, kejahatan guru SD di Kecamatan Makarti Jaya ini terungkap saat seorang korban bercerita kepada orangtuanya.

L (13) mengaku telah disetubuhi oleh IM Juli 2019 lalu.

Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Makarti Jaya.

Ternyata, dari pemeriksaan tak hanya L yang menjadi 'mangsa' pelaku.

Ada dua lagi siswa yang menjadi korban.

Dua siswi lagi, tidak sampai diajak berhubungan badan.

Hanya saja, kedua siswi ini menjadi korban pelecehan yang dilakukan IM di dalam ruang perpustakaan.

IM kemudian ditangkap saat berada di rumah mertuanya pada Selasa (14/9/2021) kemarin.

Baca juga: Oknum Guru Honorer Nekat Cabuli Putri Kandung Usia 7 Tahun, Alasan Sudah 2 Tahun Tak Dilayani Istri

Baca juga: Oknum PNS Cabuli Remaja Pria, Korban Diiming-imingi Uang Rp 100 Ribu

Modus pelaku

Oknum guru olahraga di Banyuasin (membelakangi kamera) ketika diperiksa di Polres Banyuasin. (Tribunsumsel.com/ardi)
Oknum guru olahraga di Banyuasin (membelakangi kamera) ketika diperiksa di Polres Banyuasin. (Tribunsumsel.com/ardi) (Tribunsumsel.com/ardi)

Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP M Ikang Ade Putra membeberkan modus pelaku saat melancarkan aksinya.

IM awalnya mengajak korban ke perpustakaan dengan modus mengerjakan soal dan diberi tambahan nilai.

Namun, semua itu hanya akal bulus pelaku untuk bisa melecehkan muridnya.

Kini pelaku sudah diamankan polisi untuk dimintai pertanggungjawabannya.

"Unit PPA langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban di Polsek Makarti Jaya."

"Dari korban mengungkapkan, bila ia sudah diajak untuk berhubungan badan di dalam ruangan perpustakaan," ujar Ikang, dikutip dari TribunSumsel, Sabut (18/9/2021).

"Korban baru memberitahu orangtuanya, ketika ia sempat melihat oknum guru ini lagi. Dari situlah, kami melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumah mertuanya," imbuh Ikang.

Pengakuan tersangka

Dari pengakuan IM, ia nekat melakukan pencabulan dan pelecehan terhadap tiga siswinya tersebut karena tak tahan melihat paras cantik ketiganya.

Sering melihat ketiganya di sekolah, muncul niat tersangka untuk melakukan aksi rudapaksa dan pelecehan terhadap korban.

"Anaknya cantik. Saya berpikir, bisa membujuknya untuk diajak ke perpustakaan."

"Makanya, saya mengajaknya pakai alasan mengoreksi soal di perpustakaan," ujarnya dikutip dari TribunSumsel.

IM akhirnya bisa membujuk L (13) yang saat itu masih pelajar kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Ia mengajak korbannya ke ruang perpustakaan dengan modus mengoreksi soal.

Karena keluguannya, korban mengikuti ajakan dari pelaku ini.

Saat di perpustakaan yang saat itu dalam kondisi sepi karena belajar mengajar sudah berakhir, membuat tersangka bisa melancarkan aksinya.

Ia membujuk L untuk berhubungan badan layaknya suami istri.

Agar korban mau, tersangka ini menjanjikan akan memberi tambahan nilai kepada korban.

Adanya hal itu, korban hanya menuruti permintaan tersangka.

"Cuma sekali itu kalau dengan L sampai berhubungan badan. Kalau dengan yang lain tidak pernah, hanya memegang saja. Tidak sampai aku ajak untuk berhubungan seperti L," ungkapnya.

Setelah melakukan aksinya, IM sempat berpesan kepada L untuk tidak menceritakan hal yang terjadi kepada siapapun.

Kemauan IM, di iyakan L yang tidak pernah menceritakan hal tersebut ke keluarganya.

Usai melakukan aksinya, IM tidak pernah lagi memanggil atau mengajak L ke ruang perpustakaan.

Tetapi, ia mencari siswi lain untuk menjadi korban selanjutnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSumsel.com/M. Ardiansyah)

Baca juga: Longsor Ambrukan Kios Warga, Anggota Dewan Desak Segera Ditangani, Juga Desak Pusat Perbaiki Jalan

Baca juga: PUPR Diskon Pengurusan IMB,  Berlaku Hingga November

Baca juga: Puskesmas Lamtamot Dipenuhi Semak Belukar

Tribunnews.com dengan judul Kepincut Kecantikan, Guru Olahraga di Banyuasin Nodai 3 Muridnya, Modus Diberi Tambahan Nilai

BACA BERITA PENCABULAN LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved