Jenazah Ali Kalora Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng, 4 Anggota MIT Poso Lainnya Diburu

Ali Kalora  tewas tertembak dalam kontak senjata di Pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021).

Editor: Faisal Zamzami
Via Tribun Palu
Beredar foto sesosok mayat beramput panjang dengan tak ransel di punggungnya tergeletak di jalan. Informasi diperoleh TribunPalu.com, Sabtu (18/9/2021), pria itu adalah panglima Teroris Poso di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, Ali Kalora. (Via Tribun Palu) 

Qatar bergabung dengan kelompok teroris ini saat Santoso alias Abu Wardah memimpin kelompok teroris ini.

Santoso kemudian tewas ditembak personel satgas yang kala itu sandinya bernama Operasi Tinombala pada 18 Juli 2016.

Sementara Qatar tewas tertembak usai terlibat kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, 11 Juli 2021 lalu.

Sosok Pemasok Senjata untuk MIT Pos

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial AS alias Agus alias Abu Raffa yang kabur saat diperiksa di Polda Bangka Belitung pada 5 Juli 2021 lalu.

Pelaku ditangkap di daerah Kampung Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka pada Senin (5/7/2021).

Dilansir dari Tribunnews.com, dia ditangkap bersama dua orang lainnya yang juga merupakan keluarga AS.

Keduanya turut ditangkap karena turut terlibat menyembunyikan tersangka selama proses pelarian.

Terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) Bangka Belitung berinisial AS alias Agus alias Abu Raffa ternyata pernah memasok senjata kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Demikian disampaikan Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

Awalnya, ia menjelaskan bahwa AS masih memiliki hubungan dengan kelompok teroris di Jakarta.

Dijelaskan Ahmad, AS terhubung dengan seorang kelompok teroris Jakarta berinisial S melalui akun hijau milik Ummu Nisa.

Selain itu, keduanya juga terhubung dengan memakai sejumlah media sosial.

"AS terhubung dengan S menggunakan akun hijau milik Ummu Nisa yang diberikan kepada S untuk berkomunikasi dengan dengan AS dengan nama akun Abulebay alias Sakira01," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021).

Ia menyatakan AS dan S terhubung secara perbankan melalui salah satu bank swasta untuk pemesanan amunisi, senjata api revlover dan senjata api laras panjang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved