Ini Lima Hal yang Harus Dipedomani Polisi saat Gelar Operasi Patuh Seulawah

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Kapolres Gayo Lues (Galus) AKBP Carlie Syahputra Bustamam, pimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Seulawah yang berlangsung dihalaman Mapolres di Blangsere, Senin (20/9/2021) yang bertindak sebagai komandan upacara, Kasat Lantas Polres Galus.

Kapolres Galus AKBP Carlie Syahputra Bustamam, dalam sambutannya mengatakan, khususnya Polisi lalu lintas dan didukung oleh satuan fungsi lainnya serta melibatkan para pemangku kepentingan, akan melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi patuh seulawah 2021, bahkan moments tersebut  diawali dengan apel gelar pasukan.

Dikatakan, pelaksanaan operasi patuh seulawah  tersebut akan berlangsung selama 14 hari yakni dari 20 September hingga 3 Oktober mendatang. Dalam kegiatan operasi, para personel dilapangan harus mengedepankan edukatif dan  persuasif serta humanis juga harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Dalam pelaksanaan operasi selama 14 hari tersebut, diharapkan  dapat meningkatkan disiplin masyarakat untuk menerapkan Protkes, kemudian meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, selanjutnya mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran covid-19, sehingga terwujud kamseltibcarlantas yang mantap,"sebutnya.

Kapolres mengatakan, melalui apel gelar pasukan tersebut ada lima hal yang harus senantiasa dipedomani para personel tersebut, salah satunya agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai landasan utama dalam melaksanakan segala aktivitas.

Kedua, personel harus mengedepankan keamanan dan keselamatan pada situasi kebiasaan baru guna mencegah penyebaran covid-19 dengan menerapkan Protkes.

Baca juga: Pemerintah Malaysia ‘Sapu Bersih’ Komunitas LGBT, Kirim Ribuan Warganya ke Pusat Rehabilitasi

Baca juga: VIDEO VIRAL Rambut Keluar dari Kuburan Pria Ini Ketakutan

Selanjutnya, agar menghindari  tindakan over acting perilaku petugas di lapangan, selain itu agar melakukan operasi bersifat imbauan edukatif dan persuasif. 

Kemudian harus melakukan komunikasi dan  koordinasi serta mengedepankan sinergitas dengan seluruh instansi terkait dan segenap elemen masyarakat dalam rangka keberhasilan operasi tersebut.

"Lakukan tindakan secara tegas dan humanis terhadap setiap pelanggaran lalu lintas, sehingga dapat menimbulkan efek jera dan kepatuhan bagi pelanggar berlalu lintas," sebutnya.(*)