Info CPNS Aceh
Live Score BKN Aceh 20 September di 8 Tilok SKD CPNS, Tantri Raih Skor Tertinggi 459 di Sesi I
Berikut Live Score BKN Aceh dan perolehan nilai peserta ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 berbasis CAT, Senin (20/9/2021).
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Peserta ujian di Tilok Politeknik Neger Lhokseumawe hari ini diikuti oleh pelamar dari instansi Pemkab Pidie Jaya.
Kemudian di titik lokasi ujian IAIN Cot Kala Langsa, Ellya Ekaristi Tarigan meraih skor tertinggi 435 pada sesi I, dengan rincian TWK 110 TIU 135 dan TKP 190.
Ia berhasil mengungguli 94 peserta ujian di sesi I hari ini.
Baca juga: Tes CPNS di Pidie Digelar 21 September 2021, Peserta Harus Bawa Surat Hasil Swab
Baca juga: Update Tes CPNS di Lhokseumawe, Selama Tiga Hari SKD Ada 164 Peserta Gugur, Tiga Terpapar Covid-19
Bergeser ke titik lokasi SKD CPNS di Aceh Barat, pada sesi I hari ini diikuti oleh 81 peserta ujian.
Ade Baihaki berhasil meraih skor 435, dengan rincian TWK 105, TIU 135 dan TKP 195.
Sementara itu, di titik lokasi Aceh Selatan yang diikuti 36 peserta pada sesi I, Dara Athia berhasil meraih skor tertinggi.
Ia berhasil mengumpulkan skor 429, dengan rincian TWK 95, TIU 145 dan TKP 189.
Kemudian di titik lokasi Aula BPSDM Aceh, Astia Ulfa berhasil mengungguli 103 peserta pada Sesi I hari ini.
Ia berhasil mendulang skor 426, dengan rincian TWK 100, TIU 135 dan TKP 191.
Bergerak ke titik lokasi ujian di Pendopo Bupati Simeulue, Nia Wahyuni Harti berhasil meraih skor tertinggi pada sesi I hari ini mengungguli 55 peserta lainnya.
Ia berhasil mengantongi skor 423, dengan rincian TWK 105, TIU 125 dan TKP 193.
Baca juga: Tes CPNS di Lhokseumawe, Peserta yang Melapor Sedang Terpapar Covid-19 Terus Bertambah
Sejumlah peserta masih ada yang belum berhasil melewati skor ambang batas yang telah ditetapkan.
Bagi yang ingin memantau Live Score dan hasil ujian para peseta SKD CPNS 2021 dapat mengunjungi laman Youtube >>> Live Score BKN Aceh.
Dalam pelaksanaan ujian SKD CPNS tahun ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku penyelenggara tidak lagi menyediakan monitor besar untuk memantau Live Score SKD di tiap lokasi pelaksanaan ujian berlangsung.
Hal ini untuk menghindari kerumunan yang bisa meningkatkan dan membentuk cluster baru penyebaran Covid-19.