Berita Banda Aceh
Kapolda Aceh dan Pangdam IM Dukung Percepatan Vaksinasi Siswa, Apresiasi Ketegasan Kadis Pendidikan
Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Kapolda Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar, Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki menghadiri kegiatan serbuan vaksinasi
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Apabila hingga batas waktu tersebut vaksinasi tidak mampu disukseskan, dia mempersilakan kepala sekolah mengundurkan diri saja.
Alhudri menyampaikan hal itu saat mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah MKes, dalam pertemuan dengan Kepala SMA/SMK dan SLB di SMKN 2 Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Minggu (19/9/2021).
"Ini saya tegaskan kepada kepala SMA, SMK dan SLB. Jika tidak mampu, maka saya persilakan mundur saja," tegas Alhudri.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mobil Toyota Harrier Milik Ketua YARA Langsa Dibakar
Kadisdik Aceh ini menuturkan, persoalan vaksin adalah persoalan serius. Bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus turun ke Aceh hanya untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Oleh karena itu, dia menekankan kepada kepala sekolah, terutama wali kelas, untuk melakukan berbagai upaya agar para siswa bersedia divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis.
Alhudri menuturkan, saat berkunjung ke daerah, dirinya sering ditanya oleh wali siswa dan siswa kapan sekolah tatap muka aktif kembali.
Namun, jika vaksin ini belum dilakukan secara merata, terutama untuk para siswa, maka sekolah tatap muka belum bisa dimulai.
"Karena kuncinya selain pakai masker, jaga jarak, adalah vaksin.
Jika vaksinasi belum merata, maka sekolah tatap muka secara normal seperti sediakala akan susah dilakukan. Dulu belum bisa karena vaksinnya tidak ada, sementara saat ini sudah ada vaksin." ujar Alhudri.
Baca juga: Ditintelkam Polda Aceh Laksanakan Vaksinasi Massal di UNIDA, Sasaran Mahasiswa dan Masyarakat
Mantan Kepala Dinas Sosial Aceh ini menjelaskan, saat ini dampak pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia.
"Begitu juga halnya kita di Aceh, jam 10 malam harus tutup, sementara setiap orang butuh uang untuk hidup," imbuhnya.
Oleh karena itu, Alhudri mengajak semua pihak untuk mempercepat vaksinasi siswa, karena setelah itu akan dilakukan vaksinasi untuk masyarakat umum.
"Tolong Pak Kadisdik (kabupaten) mari kita saling bahu-membahu untuk menyukseskan vaksinasi siswa," ajak Alhudri lagi.
Sementara itu, Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, dalam setiap pertemuan mengajak semua pihak, terutama kepala sekolah dan wali kelas agar mempercepat vaksinasi terhadap siswa usia sekolah.
Sekda Aceh meminta agar wali kelas melakukan pendekatan pada muridnya, sehingga tidak ada penolakan untuk divaksinasi.