Inilah 4 Orang Teroris MIT Poso yang Masih Buron, Aparat Kesulitan Lacak DPO Karena Medan yang Berat

Satgas Madago Raya menerbitkan selebaran terhadap 4 orang teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tersisa.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumen: Satgas Madago Raya
4 Orang Teroris MIT Poso Yang Masih Jadi Buron 

"Kalau liat itu luasnya banyak sekali. Mungkin bisa kita jalan kaki bisa seminggu, itu panjangnya itu baru diameternya.

Jadi tentunya dengan liku-lika dan hutan dan kabut itu. Namanya orang yang di hutan mencari celah saat kapan lengahnya dan sebagainya," jelasnya.

Lebih lanjut, Argo menuturkan kelompok teroris MIT Poso juga dinilai telah lebih menguasai medan hutan tersebut. Karena itu, mereka lihai untuk terus melarikan diri kejaran tim Satgas Madago Raya.

"Namanya orang yang sudah lama di hutan, itu kan mudah mereka memahami bagaimana itu lika-liku hutan.

Ada bunyi 'kresek' itu kan paham juga 'oh itu bunyi kaki manusia, oh itu bunyi ular'. Dia akan paham karena sudah lama disana," ujarnya

Namun demikian, Argo menyampaikan pihaknya memiliki cara tersendiri untuk bisa melacak kelompok tersebut.

"Jadi kita tentunya kan ada tekhnik tersendiri yang digunakan oleh tim Madago Raya ini untuk menangkap mereka," tukasnya.

Baca juga: Sosok Ali Kalora, Pemimpin MIT Poso yang Tewas dalam Kontak Senjata, Sang Istri Ditangkap Tahun 2020

Baca juga: Jenazah Ali Kalora Dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulteng, 4 Anggota MIT Poso Lainnya Diburu

Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kontak tembak antara Satuan Tugas Madago Raya Polda Sulawesi Tengah dari team Sogili-2 dengan Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.

Insiden kontak tembak itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekitar pukul 18.00 WITA di daerah Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, dari insiden kontak tembak itu, dua DPO teroris Poso berhasil ditangkap dalam kondisi tewas, satu di antaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

"Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP," kata Rudy.

TKP kontak tembak itu sendiri berada kurang lebih 5 kilometer dari TKP pegunungan Desa Buana Sari, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.

Di mana TKP, tersebut merupakan tempat terjadinya baku tembak yang juga menewaskan DPO teroris atas nama Abu Alim alias Ambo meningal dunia pada 17 Juli 2021 lalu.

Dari insiden baku tembak dengan Ali Kalora itu, Rudy mengatakan, Satgas Madago Raya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik Ali Kalora.

"Barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, dua buah ransel, satu buah bom Tarik, satu buah bom bakar dan lainnya," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved