Berita Kutaraja
Satpol PP dan WH Banda Aceh Bongkar Bangunan Liar di Jalan Kakap
Pembongkaran bangunan liar yang diduga milik para pedangan kaki lima ini dilakukan oleh puluhan personel.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh melakukan pembongkaran bangunan liar yang berdiri di sepanjang Jalan Kakap Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Kamis (23/9/2021).
Penertiban itu dalam rangka menciptakan kondisi aman dan nyaman di Banda Aceh.
Pembongkaran bangunan liar yang diduga milik para pedangan kaki lima ini dilakukan oleh puluhan personel.
Dalam penertiban ini, Satpol PP dan WH terlihat dibantu oleh beberapa aparat kepolisan dan petugas kebersihan dari DLHK3 Kota Banda Aceh.
Para petugas dengan sigap melakukan pembongkaran bangunan yang terbuat dari bahan kayu dan terlihat menutupi parit di sepanjang jalan antara RSUZA ke arah RSJ Banda Aceh.
Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah, SSTP, MSi menjelaskan, penertiban ini merupakan langkah akhir dari upaya persuasif yang telah dilakukan pihaknya.
Baca juga: Simpang BPKP Banda Aceh Dilebarkan, Bangunan Liar di Pinggir Jalan Itu Dibongkar
Baca juga: Peringatan tak Diindahkan Pemilik, Penertiban Bangunan Liar di Aceh Tamiang Dilanjutkan Hari Ini
Baca juga: Tim Gabungan Kembali Bongkar Bangunan Liar di Pasar Lambaro, 20 Pedagang Dapat Teguran
“Sebelumnya, petugas kita telah melakukan upaya persuasif dengan menegur secara lisan dan tidak diindahkan, kita berikan surat peringatan, namun juga tidak diindahkan,” jelasnya.
Dikatakannya, sesuai Qanun Kota Banda Aceh No 06 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, ada beberapa tempat yang memang dilarang untuk berjualan.
“Salah satunya adalah lokasi yang kita tertibkan sekarang ini,” beber Kasatpol PP dan WH Banda Aceh.
Selain itu, lanjut Ardiansyah, penertiban ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kota yang bersih, aman dan nyaman sehingga terciptanya Kota Banda Aceh yang lebih tertata dan rapi.(*)