Internasional

Taliban Hadapi Perjuangan Berat Untuk Berbicara di Majelis Umum PBB

Taliban, penguasa baru Afghanistan memiliki perjuangan berat dalam upaya diakui dunia. Saat ini Taliban sedang berupaya berbicara dengan para

Editor: M Nur Pakar
AFP KARIM JAAFAR/SAEED KHAN
Abdul Ghani Baradar (kanan) dan Mohammad Hassan Akhund. Inilah profil 7 petinggi Taliban yang akan menjalankan pemerintahan Afghanistan. Mohammad Hassan Akhund ditunjuk sebagai perdana menteri 

SERAMBINEWS, COM, NEW YORK - Taliban, penguasa baru Afghanistan memiliki perjuangan berat dalam upaya diakui dunia.

Saat ini Taliban sedang berupaya berbicara dengan para pemimpin dunia lainnya di Majelis Umum PBB.

Taliban menantang mandat duta besar dari mantan pemerintah Afghanistan sebelumnya,.

dan meminta untuk berbicara pada pertemuan tingkat tinggi para pemimpin dunia di Majelis Umum pekan ini, menurut sebuah surat yang dikirim ke PBB.

Dilansir AFP, keputusan berada di tangan komite PBB yang akan bertemu November 2021.

Kemudian, akan mengeluarkan keputusan pada waktunya, kata juru bicara Majelis Umum, Rabu (22/9/2021).

Para pejabat PBB menghadapi dilema ini lebih dari sebulan setelah Taliban, yang diusir dari Afghanistan oleh Amerika Serikat dan sekutunya setelah 9/11.

Baca juga: Presiden Turki Beri Sinyal Mendukung Taliban di Majelis Umum PBB

Taliban merebut kembali kekuasaan dengan mengambil alih wilayah dengan kecepatan yang mengejutkan ketika pasukan AS bersiap untuk mundur dari negara itu pada akhir Agustus.

Pemerintah yang didukung Barat runtuh pada 15 Agustus 2021.

Dalam kasus perselisihan tentang kursi di Perserikatan Bangsa-Bangsa, komite mandat sembilan anggota Majelis Umum harus bertemu untuk membuat keputusan.

Surat-surat dari duta besar Afghanistan untuk PBB dari Ghulam Isaczai, yang mewakili pemerintah sebelumnya sudah diterima.

Demikian juga Menteri Luar Negeri Taliban, Ameer Khan Muttaqi sudan ada di hadapan komite, kata juru bicara majelis Monica Grayley.

"Hanya komite yang bisa memutuskan kapan harus bertemu," kata Grayley.

Baca juga: Taliban Sebut ISIS-K Sebagai Ancaman Terbesar Keamanan Nasional Afghanistan

Anggota komite adalah Amerika Serikat, Rusia, Cina, Bahama, Bhutan, Chili, Namibia, Sierra Leone dan Swedia.

Afghanistan terdaftar sebagai pembicara terakhir dari pertemuan tingkat menteri pada 27 September 2021.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved