Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga Juara Umum MQK Ke-II Bireuen, Ini Daftar Lengkap Para Juara

Ketua koordinator Dewan Hakim, Dr Tgk Nazaruddin Abdullah MA mengumumkan nama nama  peserta atau  santri juara MQK ke-II tingkat Bireuen setiap cabang dilombakan.

Masing cabang enam orang juara mulai dari juara satu sampai harapan tiga.

Para juara diberikan piala dan dana pembinaan serta piala tetap juara umum dan piala bergilir untuk
dapat diperebutkan lagi tahun akan datang.

Kemudian, peserta meraih  juara satu masing-masing cabang lomba akan mewakili Bireuen pada  MQK Provinsi Aceh dilaksanakan mulai  12-17 Oktober 2021 di Asrama Haji Banda Aceh.

Kemudian juga mengumumkan juara umum MQK ke-II  diraih Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga, dan
dayah masuk tiga besar yaitu  Dayah Ummul Ayman Samalanga, Dayah
Babussalam Al Aziziyah Blang Me Barat Jeunieb.

Selanjutnya  ada tiga dayah  dengan meraih nilai sama yaitu Dayah Jami'ah Al Aziziyah Batee Iliek, Dayah Budi Al Mukhtari Pante Pisang Peusangan, Dayah Najmul Al Aziziyah Samalanga.

Baca juga: Usai Divaksin, Siswi Lhokseumawe Diboyong ke Rumah Sakit, Ayah Korban : Badan Kaku dan Sesak Nafas

Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi  dalam sambutan mengatakan, pelaksanaan
MQK tidak hanya dilihat dari aspek teknis saja yang berhasil.

Namun, sangat penting proses pemahaman nilai-nilai isi kandungan dari kitab kuning, yang bersumber dan merujuk pada sumber utama, yaitu Al-Quran dan Sunnah yang menjadi pondasi keilmuan.

Pelaksanaan musabaqah ditutup ini, hendaknya menjadi barometer bagi dayah di Bireuen, dalam mengukur sejauh mana hasil pembinaan telah dilaksanakan.

Untuk menjadikannya sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan santri.

Bagi peserta meraih juara MQK ini diharapkan dapat jadi pemicu agar lebih berprestasi ke depan, untuk mewakili Bireuen ke tingkat Provinsi Aceh dengan target meraih prestasi juara, dan mengikuti ajang
selanjutnya ke tingkat nasional.

"Begitu juga bagi yang belum berhasil meraih juara, jangan kehilangan semangat untuk meraih prestasi, jangan pernah putus asa dalam berusaha, terus belajar, menambah wawasan keilmuan tentang kitab kuning, pada kesempatan lain akan lebih baik," pesan Sekda Bireuen. (*)

Baca juga: Emas Baktria, Harta Karun Berusia 2.000 yang Sedang Diburu Taliban