Internasional

Komunitas Arab-Amerika Jadi Target Peredaran Narkoba, Pecandu Narkoba Terus Tumbuh

Komunitas Arab-Amerika di Amerika Serikat telah menjadi target peredaran narkoba, sehingga mereka menjadi Pecandu narkoba.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Orang-orang berkumpul di jalan yang diambilalih oleh pengguna heroin di Kensington, Philadelphia, Pennsylvania, AS pada 19 Juli 2021. 

SERAMBINEWS.COM, DEARBORN - Komunitas Arab-Amerika di Amerika Serikat telah menjadi target peredaran narkoba, sehingga mereka menjadi Pecandu narkoba.

Padahal, sudah banyak penelitian dan upaya pencegahan, tetapi kecanduan narkoba tumbuh lebih tinggi dari sebelumnya di AS,.

Termasuk pada tingkat yang mengkhawatirkan di komunitas Arab-Amerika, para pemimpin di Greater Detroit mengatakan kepada Arab News, Kamis (23/9/2021).

Ada lebih dari 70.000 kematian overdosis pada 2019 dan 93.000 tahun lalu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Saat ini, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang tinggi.

Dimana, setidaknya satu dari delapan remaja, beberapa di antaranya berusia 13 tahun, menggunakan zat terlarang.

Penggunaan narkoba meningkat 61 persen dari 2016 sampai 2020.

Baca juga: Tiga Penyelundup 31 Kg Sabu dari Thailand ke Aceh Menanti Tuntutan, Begini Modus Masuknya Narkoba

Setengah dari remaja telah menyalahgunakan obat setidaknya sekali, dan diperkirakan 43 persen mahasiswa menggunakan obat-obatan terlarang.

“Masalah narkoba dan konsekuensi bencananya pada pemuda komunitas Arab-Amerika telah menjadi jelas bagi setiap orang yang waras,” kata Imam Mardini.

Imam American Islamic Center di Kota Dearborn itu mengatakan semua orang berisiko.

"Kami memiliki kasus dari latar belakang sosial ekonomi yang berbeda, dan beberapa bahkan dari keluarga konservatif yang kaya," ungkapnya.

Adel Mozip, seorang wali dewan sekolah Dearborn, mengatakan penyalahgunaan narkoba masih hidup di komunitas Detroit.

Dikatakan, para pemuda kehilangan nyawa secara konsisten karena overdosis dan kecanduan, dan siswa Arab dan Muslim sangat terpengaruh.

Dr. Omar Reda, seorang psikiater bersertifikat, ahli trauma terlatih Harvard, penulis dan advokat keluarga menyarankan orangtua:

“Anda dapat mendeteksi gejala penggunaan narkoba."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved