Akhiri Latihan di Surabaya, Begini Hasil Tiga Uji Coba Tim Sepakbola PON Aceh

Grup B berlokasi di Stadion Mahachandra Kota Jayapura.

Sedangkan untuk sepakbola putri dipentaskan di Kabupaten Mimika.

Baca juga: Kisruh Tapal Batas Aceh dan Sumut di Tenggulun Aceh Tamiang, Kapolres: Tetap Merujuk Permendagri

Baca juga: Diamuk Massa Usai Tikam Warga Sedesanya Hingga Meninggal, Kaki Pria Ini Patah dan Harus Masuk RS

Baca juga: Polisi Ringkus Penjambret Handphone milik Mahasiswi di Banda Aceh

Baca juga: HMI Minta Kadisdik Aceh Bertanggung Jawab Atas Vaksin Siswa SMK di Lhokseumawe Berujung Masuk RS

Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Sementara itu, Selasa (31/8/2021) malam, pemain PON Aceh menggelar doa bersama, santunan anak yatim, dan peusijuek di Mushalla Hotel Lading.

Kegiatan itu dilaksanakan untuk mencari berkah sebelum terjun ke arena pertandingan di Papua.

Turut hadir Wakil Ketua KONI, Teuku Rayuan Sukma, Ketua Pelatda, Drs H Bachtiar Hasan MPd, manajer tim PON Aceh, Mayor Agusti, dan dua mantan pemain PON Aceh yang sukses merebut medali perak, H Tarmizi Rasyid dan Dahlan Jalil.

Kecuali itu, pemain yang berhasil meraih medali emas di Porwil 1999 di Jambi, Wahyudi.

Ketua PSSI Aceh, Nazir Adam menyebutkan, kegiatan doa bersama, santunan kepada anak yatim, dan peusijuek merupakan keinginan dari pemain, ofisial dan pengurus.

Dari kegiataan ini, mereka mendapat berkah baik saat berlatih di Surabaya, dan kala bertanding di PON Papua.

“Kami juga sangat berharap dukungan dan doa dari masyarakat Aceh demi mengejar prestasi terbaik. Semoga dengan doa itu mampu memberikan semangat bagi anak-anak dalam melakoni latihan di luar daerah, dan bertanding di PON,” katanya.

Pada kesempatan itu, Teuku Rayuan Sukma dan Fakhri Husaini memberikan santunan kepada anak yatim.

Kegiatan seperti ini juga dilakukan Akhirul Wahdan dkk ketika menjelang berangkat ke Porwil 2019 di Bengkulu.
Hasilnya, Khairil Anwar dkk sukses membawa pulang medali emas.

Sementara itu, kesebelasan sepakbola Aceh tiba di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021) sore.

Tim dengan kekuatan 20 pemain, empat tim pelatih, dan dua pembantu umum berangkat dari Bandara Iskandar Muda ke Jakarta. Setelah transit, mereka melanjutkan penerbangan dari Jakarta ke Bandara Juanda.

Sebelum berangkat ke Papua pada 23 September 2021 mendatang, Muhammad Rizky Yusuf dkk akan berlatih di Jatim. Kecuali itu, Mursalin cs juga sudah diagendakan untuk tiga pertandingan uji coba.