Berita Banda Aceh
Ekses Ultimatum Alhudri, Emak-emak Geruduk Kantor Dinas Pendidikan Aceh, Turut Bawa Periuk dan Kuali
Amatan Serambinews.com, dalam melakukan aksinya para emak-emak ini turut membawa alat masak seperti periuk dan kuali serta dua lembar spanduk.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Amatan Serambinews.com, dalam melakukan aksinya para emak-emak ini turut membawa alat masak seperti periuk dan kuali serta dua lembar spanduk.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 10 orang emak-emak melakukan demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh, Selasa (28/9/2021).
Amatan Serambinews.com, dalam melakukan aksinya para emak-emak ini turut membawa alat masak seperti periuk dan kuali serta dua lembar spanduk.
Aksi ini sebagai bentuk protes atas ucapan ultimatum kepala dinas itu, Alhudri kepada para kepala sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah pertemuan di Gayo Lues, Alhudri mengultimatum para kepala sekolah agar mengundurkan diri jika vaksinasi siswa tidak mencapai target sampai 30 September 2021.
Protes yang sama juga ditujukan kepada Sekda Aceh, Taqwallah karena juga pernah mengeluarkan nada ancaman tidak mencairkan dana BOS, apabila sekolah tidak sukseskan program vaksinasi.
Dalam aksi itu, para pendemo meminta Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri dan Sekda Aceh, Taqwallah segera minta maaf kepada masyarakat atas ucapan mereka.
Baca juga: Alhudri Sebut Siswa di Aceh Sudah Rindu Belajar Tatap Muka
Tidak cukup dengan minta maaf, kaum emak-emak ini juga meminta keduanya mundur dari jabatan masing-masing.
Setelah beberapa saat melakukan orasi, tidak ada pejabat dinas itu yang menjumpai massa.
Aksi itu sendiri mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Dalam melancarkan aksinya, pendemo terlihat tetap mengedepankan protokol kesehatan.(*)
Baca juga: Soal Ultimatum Kadisdik ke Kepsek Terkait Vaksinasi Siswa, Alhudri: Itu Hanya Motivasi