Internasional
Putin Sarankan Erdogan Gunakan Vaksin Sputnik V, Antibodi Sangat Tinggi
Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakan vaksin Covid-19 Sputnik V.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggunakan vaksin Covid-19 Sputnik V.
Putin mengatakan suntikan vaksin buatan negerinya dapat menjadi pendorong berikutnya.
Dilansir AP, dia juga membual tentang tingkat antibodi yang tinggi saat menjadi tuan rumah bagi pemimpin Turki itu untuk pembicaraan.
Dalam percakapan hangat setelah tiga jam pembicaraan di kediaman Putin di kota resor Sochi, Putin mengungkapkan sebuah contoh.
Baru-baru dia ini menghabiskan sepanjang hari dengan seorang pembantu yang terinfeksi tetapi tidak tertular virus Corona.
Baca juga: Presiden Turki Beri Sinyal Mendukung Taliban di Majelis Umum PBB
"Saya memiliki antibodi tingkat tinggi, syukurlah saya beruntung," kata Putin kepada Erdogan di kediamannya yang dikelilingi pohon palem.
"Jadi lain kali Anda divaksinasi lagi dengan Sputnik," kata Putin dalam sambutan yang disiarkan di televisi pemerintah.
Erdogan mengatakan dia sudah mendapatkan suntikan booster Pfizer dan memiliki tingkat antibodi 1.100.
"Lain kali kalau begitu," jawab Putin.
Erdogan tidak mengatakan apa-apa dan hanya tertawa.
Awal bulan ini, bos Kremlin berusia 68 tahun itu menghabiskan dua minggu untuk isolasi diri setelah puluhan kasus terdeteksi di lingkaran dalamnya.
Baca juga: Turki Minta Taliban Bentuk Pemerintah Inklusif, Hak Perempuan Bekerja dan Sekolah Dipenuhi
Pada Rabu (29/9/2021), Rusia mencatat 857 kematian akibat virus Corona.
Sebuah angka kematian tertinggi untuk hari kedua berturut-turut.
Infeksi meningkat didorong oleh varian Delta dan tingkat vaksinasi yang masih lambat.
Angka baru itu membuat total kematian negara itu dari Covid-19 menjadi 206.388 orang, tertinggi di Eropa.
Pihak berwenang telah dituduh meremehkan keparahan wabah.
Beberapa vaksin Rusia termasuk Sputnik telah tersedia selama berbulan-bulan.
Baca juga: Turki Belum Bisa Penuhi Permintaan Taliban, Jaga Bandara Kabul Seusai Pasukan Asing Pergi
Tetapi pihak berwenang telah berjuang untuk menyuntik populasi yang skeptis terhadap vaksin.
Pada Rabu, hanya di bawah 30 persen populasi Rusia telah divaksinasi penuh, menurut situs web Gogov, yang menghitung data Covid dari wilayah tersebut.(*)