Internasional
670 Perusahaan Uni Eropa Terlibat Dalam Pembangunan Pemukiman Yahudi
Sebanyak 670 lembaga keuangan Uni Eropa memiliki hubungan dengan perusahaan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Sebanyak 670 lembaga keuangan Uni Eropa memiliki hubungan dengan perusahaan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina.
Laporan dari kelompok yang terdiri dari 25 organisasi Palestina, regional dan Eropa meminta perusahaan itu mengakhiri semua investasi dan aliran keuangan ke pemukiman.
Dilansir AP, Kamis (30/9/2021), pemukiman Yahudi di tanah Palestina telah dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Temuan tersebut merinci transaksi keuangan senilai $255 miliar (218 miliar euro) dari 2018 sampai Mei 2021.
Baik secara langsung atau tidak langsung terkait dengan penyelesaian pemukiman Yahudi.
Termasuk pinjaman atau pembelian saham dan obligasi yang melibatkan perusahaan besar Eropa seperti BNP Paribas dan Deutsche Bank.
Baca juga: Presiden Palestina Ancam Cabut Pengakuan Israel, Yahudi Tuduh Palestina Tolak Berdamai
Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur.
Sebuah wilayah Palestina yang direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Banyak perusahaan besar Israel yang aktif di komunitas tersebut.
Termasuk bank-bank terkemuka seperti Leumi dan Hapoalim, penyedia telekomunikasi dan internet dan jaringan supermarket.
Laporan tersebut bukan merupakan laporan transaksi keuangan yang terjadi secara langsung di pemukiman Israel.
Misalnya, banyak perusahaan Eropa yang disebutkan namanya terlibat karena memegang saham di perusahaan non-Israel.
Seperti raksasa mesin Caterpillar, yang produknya telah digunakan di pemukiman Yahudi.
Baca juga: Paus Fransiskus Tanggapi Kritikan Israel Atas Komentar Hukum Yahudi
Koalisi Don't Buy Into Occupation yang menulis laporan itu mengatakan perusahaan Eropa ini memiliki tanggung jawab memastikan tidak terlibat dalam pelanggaran hukum internasional.
Tahun lalu, PBB merilis daftar 112 perusahaan yang memiliki aktivitas di pemukiman Israel, termasuk Airbnb, Expedia, dan TripAdvisor.