Dendam Berujung Maut, Tukang Asah Pisau Bunuh Adik Ipar Gegara Sampah Terbang
Korban dianiaya secara sadis menggunakan senjata tajam oleh pelaku pada Senin (20/9/2021).
Sementara itu, Kapolres Kota Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan, pelaku sudah lama memendam sakit hati pada korban.
Puncaknya adalah pada Selasa (21/9/2021) dini hari.
Pelaku masuk rumah dan menganiaya korban yang saat itu sedang tidur bersama suami dan cucunya.
"Meskipun lampu ruangan dalam keadaan mati, pelaku bisa membedakan mana korban karena saat itu suami korban tidak mengenakan pakaian, sasaran tersangka adalah Fitriah dan langsung menusuk korban," papar Heri.
Total ada 23 luka di tubuh korban akibat penganiayaan tersebut.
"Tusukan di tangan itulah yang menunjukkan bahwa korban melakukan perlawanan, membuat suami korban terbangun, dan langsung menghalau tersangka," terangnya.
Suami korban yang terbangun sempat mengejar pelaku.
Namun, pelaku malah mengadang adiknya dengan tombak.
Tak lama kemudian warga berdatangan untuk mengamankan Husnan.
Baca juga: VIDEO - Kejari Pidie Blender Sabu dan Bakar Ganja, BB Kejahatan dari 31 Perkara
Baca juga: Lapas Kelas III Sinabang Bangun Mushala dari Hasil Swadaya
Baca juga: Bantah Selewengkan Kredit KKP untuk Kelompok Petani Tambak, Plt Kadis: Itu Pencemaran Nama Baik
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Setelah Bunuh Adik Ipar, Tukang Asah Pisau di Mataram Minta Maaf ke Keluarga