Dipanggil 'Mr. Asam Sunti' oleh Warga Aceh, Rolland Pria Bule yang Cicipi Pliek & Sunti Senang
Fazzil Amri menambahkan, karena aksinya itu, masyarakat Aceh yang juga tinggal di Kanada memanggil Rolland dengan panggilan Mr. atau Mister Asam Sunti
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Mengutip Serambinews.com, Kamis (30/9/2021), Amri sangat terbuka berbagi cerita tentang kehidupannya di Kanada dan asal muasal dia membuat video tersebut.
Awal mulanya, kata Amri, si bule dalam video itu yang bernama Rolland tertarik untuk belajar bahasa Aceh.
“Mulanya ketika tiga bulan lalu ada seorang warga Aceh yang saya sponsori datang dan bekerja di tempat saya. Ya seperti biasa, karena ketemu sesama Aceh, akhirnya kami ngobrol Bahasa Aceh. Nah, Rolland yang memang sering datang ke rumah saya merasa tertarik dan ingin belajar bahasa Aceh,” kata dia.
Amri menuturkan, Rolland ini adalah imigran asal Budapest Hungaria.
Ia sudah tujuh tahun tinggal di Kanada dan telah menjadi warga negara yang berada di kawasan Amerika Utara ini.
Saat ini, Rolland merupakan salah satu pekerja yang berada langsung di bawah pengawasan Fazzil Amri.
Menurut Amri, Rolland sangat serius mempelajari Bahasa Aceh.
Dia sudah mulai mempelajari bahasa daerah Aceh tersebut selama tiga bulan ini.
“Rolland sangat serius belajar bahasa Aceh. Sudah tiga bulan dia belajar hingga kemudian timbul ide untuk memberinya asam sunti, seperti yang ada dalam video itu,” kata Amri.
Idenya dari Prof Roger Burn
Amri juga bercerita, idenya untuk memberi asam sunti kepada Rolland timbul dari sebuah kisah ketika Prof Roger Burn, guru besar Universitas British Columbia, datang berkunjung ke rumahnya sekitar tahun 2005 lalu.
“Saat itu Prof Roger Burn datang ke rumah kami bersama Tgk Nurdin Abdurrahman (mantan bupati Bireuen),” kata Amri.
Menurut Amri, Prof Roger Burn ini pernah 14 tahun tinggal di Aceh sebagai staf pengajar pada salah satu universitas di Aceh.
“Tgk Nurdin Abdurrahman adalah salah satu mahasiswa yang pernah belajar pada Prof Roger, juga Prof Ibrahim Hasan (mantan gubernur Aceh), dan Tgk Bukhari Daud (mantan bupati Aceh Besar),” kata Amri.
Saat berkunjung ke rumah Amri yang saat itu telah dua tahun tinggal di Vancouver, Prof Roger Burn langsung merasa rindu dengan Aceh.