Dipanggil 'Mr. Asam Sunti' oleh Warga Aceh, Rolland Pria Bule yang Cicipi Pliek & Sunti Senang
Fazzil Amri menambahkan, karena aksinya itu, masyarakat Aceh yang juga tinggal di Kanada memanggil Rolland dengan panggilan Mr. atau Mister Asam Sunti
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria bule bernama Rolland belakangan ini tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial, khususnya di kalangan masyarakat Aceh.
Hal itu lantaran sebuah video yang merekam aksinya tengah mencicipi makanan tradisional dan ikonik di Aceh, yaitu pliek u dan asam sunti.
Yang menarik perhatian warganet hingga membuat pria bule ini banyak diperbincangkan ialah rekasinya setelah mencicipi kedua makanan khas Aceh tersebut.
Dalam video itu, Rolland si pria bule yang diketahui saat ini menetap di Kanada melontarkan ucapan dalam Bahasa Aceh, menanggapi rasa pliek u dan asam sunti yang dia cicipi.
"mmm, mangat pliek. (enak pliek)," katanya saat mencicipi pliek u.
Sementara reaksi berbeda namun cukup menarik ialah ketika Rolland mencicipi asam sunti.
Pada awalnya, dia tampak biasa saja menikmati sepotong asam sunti yang ada di hadapannya.
Baca juga: Pria Bule Cicipi Pliek U Hingga Sunti Agar Bisa Bahasa Aceh, Reaksinya tak Terduga Tapi Bikin Ngakak
Namun tak lama kemudian, wajahnya mulai mengernyit karena rasa asam dari makanan berbahan dasar belimbing wuluh atau belimbing sayur tersebut.
Sambil terus berusaha mengunyah, Rolan pun mengucapkan sesuatu.
"Oh man, cukup brat masam. Ka tem peungeut keei."
Ujar si bule dalam Bahasa Aceh yang berarti "oh man, betul-betul asam. Tega kau tipu aku".
Tanggapan dari Bahasa Aceh itu dia lontarkan dengan sedikit terbata, tapi cukup fasih dalam pelafalannya.
Namun hal itulah yang tampaknya menarik perhatian warganet, hingga menyebarluaskan rekaman video aksi Rolland saat mencicipi pliek u dan asam sunti di media sosial.
Dalam beberapa hari terakhir, video berdurasi 2,32 detik itu beredar di banyak grup WA warga Aceh.
Banyak komentar kocak yang menyertai postingan tersebut.
Namun, nyaris semua orang yang memosting video ini mengaku tidak tahu menahu asal muasal video ini.
Usut punya usut video kocak ini mulanya dibagikan oleh akun TikTok @amrifazzil pada, Sabtu (25/9/2021).
Selain di TikTok, video yang diduga direkam sendiri oleh @amrifazzil juga dibagikan di akun Instagramnya, @amrifazzil pada hari yang sama.
Baca juga: Cerita Fazzil Amri, Warga Aceh di Kanada Pembuat Video Pria Bule Cicipi Pliek dan Asam Sunti
Berdasarkan postingan-postingan maupun bio di akun Instagram Amri, tampaknya dia saat ini menjalani kehidupan di Kanada.
Berawal dari informasi yang sedikit ini, Serambinews.com kemudian mencoba menelusuri dengan cara bertanya kepada beberapa diaspora Aceh di luar negeri.
Hingga kemudian, Ahmad Reduan, pria asal Pidie Jaya yang bermukim di New Zealand mengirimkan sebuah nomor handphone kepada Serambinews.com.
“Namanya (pembuat video itu) Fazzil Amri,” tulis Reduan.
Menurutnya, Fazzil Amri adalah pria asal Punteut Lhokseumawe yang kini tinggal di Voncouver Kanada.
“Sepupunya kawan kuliah saya dulu di Polteknik Negeri Lhokseumawe,” kata Cek Rey, panggilan akrab Ahmad Reduan.
Berbekal nomor telepon yang diberikan Cek Rey, Serambinews.com kemudian menghubungi Fazzil Amri, pria asal Peunteut Lhokseumawe yang kini bermukim di Kanada.
Baca juga: Bule Ini Viral Usai Dinikahi Pria Aceh, Kini Rumah Tangganya Jadi Sorotan Usai Hapus Foto Suami
Baca juga: Mengapa Banyak Pria Bule Suka Wanita Indonesia?, Pria Ukraina Ini Ungkap 10 Alasannya
Dari pembicaraan via WhatsApp dengan Serambinews.com, Rabu (29/9/2021) malam WIB atau pagi waktu Kanada, Fazzil Amri, adalah pria kelahiran Peunteut Lhokseumawe, 19 Oktober 1976.
Pria jebolan SD Peunteut, Dayah Jeumala Amal Lueng Putu Pidie, dan SMA Kandang ini, sudah tinggal di Kanada sejak tahun 2003 lalu.
Saat ini dia mengemban jabatan sebagai supervisor (pengawas) pada sebuah perusahaan jasa pengecatan (painting industry) di Kota Vancouver, Provinsi British Columbia, Kanada.
Di kota itu pula Fazzil Amri kini menetap bersama istrinya, Erlina, perempuan asal Matanggeulumpang Dua, Bireuen, serta tiga buah hati mereka.
Rolland tertarik belajar Bahasa Aceh
Mengutip Serambinews.com, Kamis (30/9/2021), Amri sangat terbuka berbagi cerita tentang kehidupannya di Kanada dan asal muasal dia membuat video tersebut.
Awal mulanya, kata Amri, si bule dalam video itu yang bernama Rolland tertarik untuk belajar bahasa Aceh.
“Mulanya ketika tiga bulan lalu ada seorang warga Aceh yang saya sponsori datang dan bekerja di tempat saya. Ya seperti biasa, karena ketemu sesama Aceh, akhirnya kami ngobrol Bahasa Aceh. Nah, Rolland yang memang sering datang ke rumah saya merasa tertarik dan ingin belajar bahasa Aceh,” kata dia.
Amri menuturkan, Rolland ini adalah imigran asal Budapest Hungaria.
Ia sudah tujuh tahun tinggal di Kanada dan telah menjadi warga negara yang berada di kawasan Amerika Utara ini.
Saat ini, Rolland merupakan salah satu pekerja yang berada langsung di bawah pengawasan Fazzil Amri.
Menurut Amri, Rolland sangat serius mempelajari Bahasa Aceh.
Dia sudah mulai mempelajari bahasa daerah Aceh tersebut selama tiga bulan ini.
“Rolland sangat serius belajar bahasa Aceh. Sudah tiga bulan dia belajar hingga kemudian timbul ide untuk memberinya asam sunti, seperti yang ada dalam video itu,” kata Amri.
Idenya dari Prof Roger Burn
Amri juga bercerita, idenya untuk memberi asam sunti kepada Rolland timbul dari sebuah kisah ketika Prof Roger Burn, guru besar Universitas British Columbia, datang berkunjung ke rumahnya sekitar tahun 2005 lalu.
“Saat itu Prof Roger Burn datang ke rumah kami bersama Tgk Nurdin Abdurrahman (mantan bupati Bireuen),” kata Amri.
Menurut Amri, Prof Roger Burn ini pernah 14 tahun tinggal di Aceh sebagai staf pengajar pada salah satu universitas di Aceh.
“Tgk Nurdin Abdurrahman adalah salah satu mahasiswa yang pernah belajar pada Prof Roger, juga Prof Ibrahim Hasan (mantan gubernur Aceh), dan Tgk Bukhari Daud (mantan bupati Aceh Besar),” kata Amri.
Saat berkunjung ke rumah Amri yang saat itu telah dua tahun tinggal di Vancouver, Prof Roger Burn langsung merasa rindu dengan Aceh.
“Beliau minta asam sunti juga pliek u kepada istri saya, lalu mencicipinya. Katanya bisa mengobati rasa rindunya terhadap Aceh,” ungkap Fazzil Amri.
“Nah, dari cerita inilah timbul ide untuk memberi pliek dan asam sunti kepada Rolland agar dia segera bisa bahasa Aceh,” lanjut Fazzil Amri sambil tertawa lebar.
Kini dipanggil Mister Asam Sunti
Fazzil Amri menambahkan, karena aksinya itu, masyarakat Aceh yang juga tinggal di Kanada memanggil Rolland dengan panggilan Mr. atau Mister Asam Sunti.
Panggilan itu tampaknya tak mengusik pria bule asal Budapest Hungaria tersebut.
Menurut Amri, dia justru merasa senang dipanggil Mister Asam Sunti oleh warga-warga Aceh yang ada di lingkungannya.
“Saat ini, orang-orang Aceh di sini memanggil dia Mister Asam Sunti, dan dia merasa senang,” kata Amri sambil tertawa.
Sebagai informasi, saat menghubungi Serambinews.com, Rabu (29/9/2021) pukul 20.00 WIB, Fazzil Amri mengaku sedang dalam perjalanan dari rumahnya ke tempat kerja.
Saat itu, waktu di Vancouver baru pukul 6 pagi pada hari Rabu (29/9/2021).
Fazzil pun menyatakan kesediaannya untuk berbagi cerita pada program “1 Jam Bersama Diaspora” yang Insya Allah akan disiarkan langsung di Facebook Serambinews.com dan Youtube Serambi On TV, Rabu 6 Oktober 2021.
Dalam acara itu, Fazzil Amri akan berbagi cerita lengkap tentang moment saat guru besar Universitas British Columbia yang merindukan Aceh hingga meminta pliek u dan asam sunti saat berkunjung ke rumahnya sekitar tahun 2005 lalu.
Termasuk asal muasal pliek dan asam sunti yang diberikannya kepada Rolland, pria bule yang kini mulai dipanggil Mister Asam Sunti.
Jadi, jangan lewatkan cerita Fazzil Amri dalam program “1 Jam Bersama Diaspora” pada Rabu 6 Oktober 2021 mendatang. (Serambinews.com/Yeni Hardika/Zainal Arifin M Nur)