Lepas dari Belenggu AS, Taliban Berpotensi Perang dengan Rusia, Ini Penyebabnya

Setelah lepas dari belenggu Amerika Serikat, Taliban disebut-sebut bisa berpotensi perang dengan dengan Rusia.

Editor: Amirullah
Anadolu Agency/Bilal Guler/Getty Images
Pasukan Taliban berpatroli di Lembah Panjshir, Afghanistan pada 6 September 2021 

Taliban saat ini memiliki kekuatan besar dengan tambahan persenjataan besar puluhan miliar dolar hasil dari tentara Afghanistan yang dilengkapi AS.

Negara itu "melihat informasi dari berbagai sumber" memperingatkan bahwa para ekstremis akan memasuki perbatasan dari Afghanistan utara, kata seorang pejabat di Dinas Perbatasan Tajikistan.

"Kami memiliki laporan seperti itu. Apakah itu terjadi atau tidak, kami melihat ancaman keamanan tertentu dari seberang perbatasan dan kami siap untuk menghadapinya," kata pejabat itu.

Tajikistan berbagi perbatasan sekitar 1.400 km dengan Afghanistan dan telah dalam siaga tinggi sejak Taliban melancarkan operasi untuk menguasai seluruh negara Asia Tengah pada 15 Agustus.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Collective Security Treaty Organization (CSTO), Stanislav Zas menyatakan bahwa situasi di Afghanistan utara semakin memburuk, dengan potensi konflik dan ketidakstabilan.

CSTO akan mendukung Tajikistan untuk melindungi perbatasannya.

Diketahui bahwa Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif didirikan pada tahun 1992, ini adalah aliansi militer Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Rusia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia juga mencatat bahwa Moskow dan Dushanbe adalah sekutu di bawah Perjanjian CSTO dan bahwa Rusia dan anggota lainnya berkewajiban untuk melindungi sekutu mereka di bawah Perjanjian.

"Jika terjadi serangan ke Tajikistan dari perbatasan dengan Afghanistan, CSTO akan mengambil tindakan segera," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, selama pembicaraan dengan delegasi Taliban di Moskow sebelumnya, Moskow menyatakan keprihatinannya tentang eskalasi ketegangan di wilayah utara Afghanistan, menyerukan agar konflik itu dihindari menyebar lebih jauh di luar Afghanistan.

Sebagai tanggapan, Taliban juga berjanji untuk tidak menyerang perbatasan dengan Tajikistan. Tapi sekarang kekuatan ini mengambil tindakan yang bisa meningkat menjadi konflik.

Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan telah berulang kali mengadakan sejumlah latihan militer besar di dekat perbatasan Afghanistan baru-baru ini.

Pada saat yang sama, mereka juga memperingatkan Taliban bahwa setiap tindakan ofensif yang diluncurkan dari arah Afghanistan harus membayar harga yang mahal.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Lepas Dari Jeratan Amerika Serikat, Taliban Justru Diprediksi Bisa Berperang dengan Rusia, Gara-Gara Bersengketa dengan Negara Ini

Baca juga: Taliban Minta Amerika Serikat, Hentikan Serangan Drone di Wilayah Udara Afghanistan

Baca juga: Utusan Afghanistan Mundur dari Debat Majelis Umum PBB, Taliban Kirim Nama Baru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved