Berita Bireuen
IRT di Bireuen Diduga Dirampok, Uang Hasil Upahan Rp 200 Ribu Hilang, Korban juga Retak Tulang Wajah
Korban selain patah tulang bahu, luka-luka, juga retak di bagian tulang wajah.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Korban selain patah tulang bahu, luka-luka, juga retak di bagian tulang wajah.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ibu Rumah Tangga atau IRT Zuryani (53) yang diduga dirampok di rumahnya di Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Selasa (28/9/2021) hingga kini masih dirawat.
Ya, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Fauziah Bireuen.
Korban selain patah tulang bahu, luka-luka, juga retak di bagian tulang wajah.
Kondisinya juga mulai stabil, namun belum menjalani operasi.
Rifanaldi (29), seorang anak korban kepada Serambinews.com, Jumat (1/10/2021), menceritakan kronologis peristiwa itu.
Menurutnya, saat itu ibunya baru saja selesai masak air, lampu listrik di bagian depan mati, tiba-tiba ada yang datang memukul dengan kayu dari belakang.
Selain dihantam dengan kayu, sepertinya sempat dipukul bagian wajah dengan tangan.
Salah satu buktinya tulang wajah dekat mata hasil rontgen RSUD dr Fauziah Bireuen juga retak dan terjadi pembengkakan di wajah orang tuanya.
“Sekarang kondisinya sudah membaik, namun belum menjalani operasi, kami akan berembuk dengan keluarga dulu. Semalam juga ada dikunjungi Pak H Mukhlis Takabeya ke rumah sakit,” ujarnya.
Menjawab Serambinews.com, dugaan terjadi pemukulan, Rifaldi menduga pelaku ingin melakukan pencurian atau perampokan terhadap orang tuanya.
Salah satu indikasi mengarah kepada perampokan adalah uang hasil upahan menanam padi hanya Rp 200 ribu hilang.
“Anggota Polsek Jangka menduga sebagai kasus pencurian dengan tindak kekerasan,” ujarnya.
Uang upahan menanam padi hilang