Berita Bireuen

IRT di Bireuen Diduga Dirampok, Uang Hasil Upahan Rp 200 Ribu Hilang, Korban juga Retak Tulang Wajah

Korban selain patah tulang bahu, luka-luka, juga retak di bagian tulang wajah.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Dokumen keluarga
Seorang ibu rumah tangga, warga Jangka, Kabupaten Bireuen, korban pemukulan atau perampokan sedang dalam perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen 

Seperti diberitakan Harian Serambi Indonesia, hari ini, Jumat (1/10/2021), seorang IRT miskin di Desa  Pulo Pineung, Meunasah Dua, Jangka Bireuen bernama Zuryani (53), sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (28/09/2021)  dipukul dari belakang saat hendak masuk ke dalam rumah usai memasak air.

Korban jatuh pingsan dan dibawa ke Puskesmas Jangka, kemudian dirujukke RSUD dr Fauziah Bireuen karena mengalami luka parah di bagian pipinya dan bahunya patah.

Informasi diperoleh Serambi dari salah seorang keluarga dekat,saat itu korban baru saja pulang dari sawah sebagai pekerja upahan menanam padi  di sawah milik orang lain.

Setiba di rumah menjelang magrib korban memasak air  di dapur kayu yang terletak di luar rumah.

Setelah memasak air dan mandi untuk melaksanakan shalat magrib, saathendak masuk ke rumah melalui pintu belakang tiba tiba  ada yang memukul dari belakang, korban langsung berteriak minta tolong, kemudian korban tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga segera membantu dan membawanya ke Puskesmas Jangka.

Uang hasil upah menanam padi sebesar Rp 200 ribu di dalam kantong celananya hilang.

Setelah mendapat penanganan di Puskesmas Jangka, korban terpaksa dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

“Saat kejadian suaminya bernama Abdullah sudah pergi shalat magrib ke masjid setempat, sedangkan anaknya ada yang sudah berkeluarga tidak bersama merekalagi,” ujar salah seorang keluarganya. 

Korban saat ini dalam penanganan medis di RSUD dr Fauziah Bireuen dan belum menjalani operasi.

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui KasatReskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK didampingi Kapolsek Jangka, Iptu M Thahar SH kepada Serambinews.com, Kamis (30/09/2021) mengatakan, kejadian tersebut pada Selasa (28/09/2021), saat itu korban hendak masuk ke dalam rumah usai memasak air, tiba-tiba ada orang datang memukul korban dengan kayu di bagian belakang.

Menjawab Serambinews.com, kasus tersebut pemukulan atau perampokan,Kapolsek Jangka belum dapat memastikan, namun informasi uang hasil upahan di sawah hilang.

Ditambahkan, saat kejadian tidak ada yang melihat, sedangkan suaminya sudah pergi ke masjid untuk shalat Magrib,korban setelah dipukul sempat meminta tolong warga kemudian pingsan,warga segera membawanya ke Puskesmas dan sudah dirujuk ke Bireuen.

Menyangkut siapa pelaku pemukulan tersebut, Kapolsek mengatakan,anggotanya sedang memintai keterangan sejumlah saksi.

“Saat kejadian tidak ada yang melihat, anggota sedang memintai keterangan sejumlah saksi untuk mencari siapa pelakunya,” ujar Kapolsek Jangka, Iptu M Thara SH. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved