Internasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Suriah, Rumah Sakit Kewalahan Hadapi Pasien
Kasus Covid-19 melonjak ke tingkat kritis di seluruh Suriah dalam beberapa pekan terakhir ini. Para pejabat mengatakan fasilitas kesehatan mencapai k
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Kasus Covid-19 melonjak ke tingkat kritis di seluruh Suriah dalam beberapa pekan terakhir ini.
Para pejabat mengatakan fasilitas kesehatan mencapai kapasitas maksimum dan tidak mampu mengatasi para pasien Covid-19.
Di beberapa daerah yang paling terkena dampak konflik selama satu dekade di negara itu, infrastruktur kesehatan telah rusak.
Ditambah, pasokan medis dasar dan vaksin Covid-19 tidak mencukupi.
Dilansir AFP, Jumat (1/10/2021) kasus paling parah terkena gelombang terbaru pandemi Covid-19 di daerah-daerah utara yang masih luput dari kendali pemerintah.
Wilayah Idlib, sekitar setengah dari lebih dari tiga juta penduduk mengungsi akibat konflik.
Baca juga: Satu Juta Pengungsi Suriah Jatuh Miskin, Anak-anak Jadi Pekerja, Remaja Putri Menikah
Sedangkan jumlah infeksi harian yang tercatat meningkat tajam dan sekarang mencapai 1.000 per hari.
“Dari Agustus hingga September 2021, jumlah kasus virus Corona di Suriah baratlaut melonjak 144 persen," kata badan PBB, Save the Children (SCF)
Dikatakan, kasus menjadi 71.715 orang pada 28 September 2021 dengan 1.151 kematian.
Badan amal itu mengatakan hanya selusin tempat tidur di unit perawatan intensif yang tersisa di seluruh wilayah.
SCF menyerukan bantuan internasional darurat untuk mencegah bencana yang lebih besar di Suriah.
Baca juga: Jet Tempur Rusia Gempur Pasukan Oposisi Dukungan Turki di Suriah
“Satu kematian akibat virus Corona terlalu banyak, tetapi mendengar seorang bayi dan remaja 17 tahun juga telah diklaim sangat menghancurkan,” kata Sonia Khush, Direktur Respons, sebuah LSM Suriah.
"Dunia tidak boleh berpaling," katanya.
Kasus Covid-19 juga meningkat di timurlaut negara itu, yang sebagian besar dikendalikan oleh pemerintahan otonomi Kurdi, dan pemerintah.
Kementerian kesehatan Suriah mengatakan rumah sakit di Damaskus dan kota pesisir utama Latakia telah mencapai kapasitas penuh.(*)
Baca juga: Pemimpin Oposisi Suriah Minta AS Tidak Tarik Pasukan Seperti di Afghanistan