Berita Aceh Utara
Rumah Janda 3 Anak di Aceh Utara Rusak Diterjang Banjir Luapan Krueng Keureuto dan Krueng Pase
Rumah tersebut milik Nurul (34), janda tiga anak, yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawah di kawasan itu.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Rumah tersebut milik Nurul (34), janda tiga anak, yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawah di kawasan itu.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Satu rumah berkonstruksi kayu di Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, rusak diterjang banjir, Jumat (1/10/2021).
Padahal rumah itu baru belum lama ini ditempati setelah selesai dibangun.
Rumah tersebut milik Nurul (34), janda tiga anak, yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawah di kawasan itu.
Ekses kejadian tersebut, kini Nurul bersama tiga anaknya itu harus mengungsi ke rumah familinya di kawasan itu.
Pasalnya, rumah yang baru ditempati itu, sudah rusak bagian dapurnya diterjang banjir, setelah tanggul dekat rumahnya jebol karena meluapnya air dari Krueng Keureuto dan Pase
Derasnya arus banjir bukan hanya menyebabkan bagian dapur rusak, tapi posisi rumahnya menjadi miring.
Bahkan sudah bergeser sekitar satu meter dari pondasi.
Baca juga: Krueng Keureuto Meluap, Lima Desa di Aceh Utara Kembali Terendam Banjir
Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Krueng Keureuto Aceh Utara Ditemukan Sudah Meninggal oleh Nelayan
Baca juga: Krueng Pase Meluap, Jembatan Gantung di Tanah Luas Aceh Utara Roboh, Dua Desa Terisolir
“Rumah tersebut berdekatan dengan tanggul Krueng (Sungai) Pase yang jebol,” ungkap Pelaksana Tugas (plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Murzani kepada Serambinews.com, Sabtu (2/10/2021).
Berhubung air deras, sehingga pelan-pelan rumah tersebut dibawa arus banjir.
Bahkan bagian dapur rumah tersebut rusak, karena bagian pondasi terkikis arus banjir dan pelan-pelan miring dan sehingga kayu dinding rumah itu dibawa banjir.
“Tapi tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujar Murzani.
Dirinya kata Murzani bersama petugas sudah mendatangi sejumlah lokasi untuk melakukan pendataan terhadap fasilitas umum dan rumah yang rusak, korban yang mengungsi dan desa-desa yang terendam banjir.
“Desa-desa di Kecamatan Samudera termasuk parah banjirnya kemarin, karena tanggul jebol,” pungkas Murzani.
Diberitakan sebelumnya, banjir akibat meluap dari Krueng Keureuto dan Pase dan jebol tanggul di dua titik, menyebabkan lima kecamatan terendam banjir.
Masing-masing, Kecamatan Kuta Makmur, Geureudong Pase, Samudera, Matangkuli dan Pirak Timu. (*)