Berita Langsa

Jelang Konkoorcab, Syahrul Maulana Siap Calonkan Diri Jadi Ketua PKC PMII Aceh

Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh Ke-XI

Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Mantan Ketua Cabang PMII Pidie Jaya-Pidie, Syahrul Maulana Mansur 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Menjelang Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh Ke-XI, dan akan dibukanya pendaftaran calon kandidiat Ketua PKC PMII Aceh bulan November 2021 mendatang.

Mantan Ketua Cabang PMII Pidie Jaya-Pidie, Syahrul Maulana Mansur, mahasiswa STIS UMMUL AYMAN Pidie Jaya ini dibawah asuhan Tgk. H. Nuruzzahri Yahya (Waled NU Samalanga) siap maju mencalonkan diri sebagai salah satu Kandidiat Ketua PKC PMII Aceh itu.

Syahrul Maulana akrap disapa Cak Syahrul, kepada Serambinews.com, Senin (4/10/2021), menyebutkan, momentum ini membuktikan perlu adanya seorang tokoh figur baru perubahan yang berani melanjutkan spirit perjuangan dan pergerakan di dalam internal PMII Aceh yang inklusif, maju dan berkeadaban.

Menurut Cak Syahrul, kehadirannya di sini (PMII Aceh) bukan hanya mencalonkan diri dan ikut bertarung dalam kontestasi politik.

Baca juga: 7 Fakta Hasil Imbang Liverpool vs Manchester City: Rekor Mohamed Salah, Mane hingga Foden, 

Namun ia membawa program dan gagasan baru ke arah perubahan PMII Aceh ke depan.

“Alhamdulillah tanggung jawab saya sebagai kader PKL di PMII telah saya penuhi dengan baik sebagai pimpinan Ketua Cabang Pidie Jaya-Pidie Periode 2020-2021," ujar putra kelahiran Sungai Raya Aceh Timur ini.

Cak Syahrul menambahkan, sebelum menjabat sebagai ketua cabang, dirinya terlebih dahulu berproses di Komisariat STIS Ummul Ayman Pidie Jaya.

Oleh karena beban moral dan tanggung jawab sebagai aktifis, cendekiawan dan kader aktif, ia merasa ingin berperan serta berkhidmat lebih besar lagi di dunia pergerakan mahasiswa Islam Indonesia ini khususnya di Bumi Aceh.

Selain itu, hasrat ia ingin mencalonkan diri menjadi salah satu kandidat di kuatkan oleh doa orang tua, ustaz, guru-guru, dan senior-senior lainnya, serta mendapat dimotivasi oleh alumni dan sahabat-sahabat PMII lainya.

Baca juga: Berikut, 7 Doa Pagi Mustajab Dibaca, Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup, Dibaca Saat Sholat Dhuha

"Oleh karna itu, peran penting dan tangung jawab besar yang harus saya hadapi tentu ini tidak mudah.

Saya membutuhkan doa dan dukungan kuat dari semua kalangan keluarga dan elemen serta stakeholder lainya,” ungkap alumni KONGRES-XX PB PMII ini.

Disampaikan Cak Syahrul, saat ini yang telah diketahui media PMII sudah ada di Aceh pada tahun 1961.

Setahun setelah PMII lahir di Surabaya yang kemudian dideklarasikan di bumi Serambi Mekah tepatnya di Banda Aceh.

Baca juga: Karim Benzema Gagal Selamatkan Real Madrid, Kalah Mengejutkan dari Espanyol

Seiring berjalannya waktu, PMII sempat vakum diakibatkan buruknya krisis moneter dan politik saat itu, serta perang berkepanjangan yang terjadi di Bumi Serambi Mekkah tercinta ini.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved