Sepak Bola

Mantan Jaksa Federal Pimpin Penyelidikan Pelecehan Seksual Terhadap Pemain Sepak Bola Wanita AS

Federasi Sepak Bola AS menunjuk mantan jaksa federal menyelidiki pelecehan seksual di liga sepak bola wanita profesional AS.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Alex Goodlett
Liga Sepak Bola Wanita Nasional AS yang diguncang pelecehan seksual. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Federasi Sepak Bola AS menunjuk mantan jaksa federal menyelidiki pelecehan seksual di liga sepak bola wanita profesional AS.

"US Soccer telah menunjuk Sally Q. Yates dari King & Spalding LLP untuk memimpin penyelidikan independen," kata federasi pada Minggu (3/10/2021).

"Ada tuduhan prilaku kasar dan pelanggaran seksual dalam sepak bola profesional wanita," tambahnya.

Dilansir AP, Senin (4/10/2021), Federasi menggambarkan Yates, mantan jaksa dan wakil jaksa agung AS sebagai seseorang dengan pengalaman luas.

Sehingga, akan mampu melakukan investigasi yang kompleks dan sangat sensitif.

Sehingga, akan dapa berspesialisasi dalam investigasi internal dan independen untuk organisasi publik dan swasta.

Pengumuman itu muncul dua hari setelah Lisa Baird, yang mendapat kecaman karena menangani tuduhan pelanggaran seksual terhadap seorang pelatih kepala.

Baca juga: Mengerikan, 21 Petugas WHO Terlibat Aksi Pelecehan Seksual Saat Tangani Wabah Ebola di Kongo

Kemudian, dia mengundurkan diri sebagai komisaris NWSL, liga wanita profesional teratas AS.

Keberangkatannya terjadi beberapa jam setelah mengatakan liga membatalkan pertandingan akhir pekan di seluruh Amerika Serikat.

Pada Kamis (30/9/2021) , NWSL's North Carolina Courage memecat pelatih kepala Paul Riley atas apa yang disebut tim sebagai tuduhan pelanggaran yang sangat serius.

Pemecatan Riley terjadi setelah situs web The Athletic merinci pelanggaran seksual luas oleh pria Inggris berusia 58 tahun yang mencakup beberapa tim dan liga sejak 2010.

Riley adalah pelatih NWSL kedua yang dipecat minggu ini.

Setelah liga memutuskan kontrak pelatih Washington Spirit Richie Burke menyusul penyelidikan atas tuduhan pelecehan verbal dan emosional.

Pemain internasional AS, Alex Morgan dan Megan Rapinoe termasuk di antara pemain yang mengkritik penanganan liga atas tuduhan Riley.

"Intinya, lindungi pemain Anda, lakukan hal yang benar NWSL," cuit Morgan.

"Laki-laki, melindungi laki-laki, yang melecehkan perempuan," ujar Rapione.

"Saya akan mengatakannya lagi, laki-laki, melindungi laki-laki, yang melecehkan perempuan," tambahnya.

"Bakar semuanya, Biarkan semua kepala mereka berguling," harapnya.

Baca juga: Mesir Perberat Hukuman Pelaku Pelecehan Seksual, Anak Pejabat Kerap Bebas

US Soccer mengatakan penyelidikan Yates akan segera dimulai.

Disebutkan, dia akan diberikan otonomi penuh, akses dan sumber daya yang diperlukan untuk mengikuti fakta dan bukti ke manapun mengarah.

Menurut The Athletic, pemain Sinead Farrelly dan Meleana "Mana" Shim telah membuat tuduhan perilaku yang tidak pantas terhadap Riley.

Farrelly, yang bermain untuk Riley di tiga tim berbeda di liga berbeda, menuduhnya melakukan pemaksaan seksual saat menjadi pelatihnya di Philadelphia Independence.

Dia mengatakan telah dipaksa berhubungan seks dengan Riley setelah pergi ke kamar hotelnya.

Hal itu menyusul kekalahan di final Liga Sepak Bola Profesional Wanita pada tahun 2011.

Riley diduga mengatakan kepadanya "kami membawa ini ke kuburan kami."

Dalam insiden lain di Portland Thorns, Farrelly dan Shim mengatakan Riley telah memaksa mereka untuk saling berciuman saat berada di apartemennya.

"Orang ini punya pola," kata Shim kepada The Athletic.

Morgan, yang bermain di bawah Riley pada saat yang sama, membenarkan tuduhan para pemain.

Dia mengatakan telah mencoba membantu mereka mengajukan laporan ke liga.

"Liga diberitahu tentang tuduhan ini beberapa kali dan menolak beberapa kali untuk menyelidikinya," kata Morgan.

Baca juga: IAEA Kecam Iran, inspektur Wanita Mendapat Pelecehan Seksual di Instalasi Nuklir Iran

Dalam sebuah pernyataan kepada The Athletic, Riley membantah melakukan kesalahan.

Dia menggambarkan tuduhan itu sebagai sama sekali tidak benar.

"Saya tidak pernah berhubungan seks dengan, atau melakukan pendekatan seksual terhadap para pemain ini," katanya.

Serikat pemain liga NWSLPA mengatakan di Twitter bahwa penyalahgunaan sistemik sedang mengganggu NWSL.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved