Telekomunikasi

Jaringan 4G XL Axiata Bakal Dinikmati Warga di Wilayah 3T, Hingga ke Pulau Banyak dan Pulo Aceh

Penetapan setiap titik lokasi ditetapkan oleh pemerintah. BAKTI sebagai penanggung jawab penyedia infrastruktur radio dan backhaul sampai ke titik poi

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Foto XL Axiata
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperkuat jaringan 4G di kawasan sekitar Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. 

Laporan Mawaddatul Husna I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terpilih menjadi salah satu operator mitra kerja sama pemerintah dalam program penyediaan layanan seluler 4G di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Menurut pengumuman Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) tersebut, program ini merupakan bagian dari realisasi jaringan 4G Universal Service Obligation (USO) yang dikoordinasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Bagi XL Axiata, partisipasi dalam program ini merupakan bagian dari komitmen XL Axiata memasuki usia 25 tahun dalam upaya “Membangun Indonesia Digital”.

Khusus di Provinsi Aceh, terdapat 6 desa di 2 kabupaten yang masuk program ini. Desa-desa tersebut adalah Situban Makmur (Kecamatan Danau Paris), Pulau Balai (Kecamatan Pulau Banyak), Asan Tola, Suka Makmur dan Ujung Sialit (Kecamatan Pulau Banyak Barat) di Kabupaten Singkil dan Desa Melingge (Kecamatan Pulo Aceh) di Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: VIDEO Begini Kondisi Mayat Saat Ditemukan di Krueng Leupung Balue, Kedua Kaki Terpotong

Direktur Teknologi and Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Selasa (5/10/2021) mengatakan, total ada 132 titik desa kategori 3T yang berada di tujuh provinsi yang akan dikelola pihaknya melalui program USO ini.

Dikatakan, semua titik tersebut berada di area yang benar-benar terpencil, bahkan hampir semuanya berada di perbatasan wilayah NKRI dengan wilayah negara tetangga atau perairan internasional.

"Karena itu kami merasa terhormat mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengelola jaringan dan layanan 4G di titik-titik terpencil tersebut, karena ini tidak hanya bicara tentang bisnis, tetapi juga menyangkut bagaimana kami terpanggil untuk turut memperkuat kedaulatan wilayah Republik Indonesia," sebutnya.

Menurut Gede, dalam program ini, XL Axiata bertugas untuk mengintegrasikan infrastruktur jaringan 4G USO yang disediakan oleh BAKTI dengan jaringan core dan billing milik XL Axiata, termasuk memberikan layanan pelanggan secara end to end.

Baca juga: Putusan Pengadilan Wajibkan Perusahaan Asal Malaysia Bayar Pemkab Aceh Singkil Rp 2 M, Ini Kasusnya

Penetapan setiap titik lokasi ditetapkan oleh pemerintah. BAKTI sebagai penanggung jawab penyedia infrastruktur radio dan backhaul sampai ke titik point of integration dengan operator seluler.

Ia menyebutkan dari daftar titik-titik lokasi jaringan 4G USO yang akan dikelola oleh XL Axiata tersebut, beberapa di antaranya berada di Samudera Hindia seperti Mentawai (Sumatera Barat), Nias (Sumatera Utara), serta Pulau Banyak dan Pulau Aceh (Aceh).

Lalu ada juga Natuna dan Anambas (Kepulauan Riau) yang jauh di Laut Cina Selatan. Selanjutnya di perairan Selat Malaka ada antara lain Pulau Jemur, Rupat Utama, dan Kepulauan Meranti yang masuk Provinsi Riau.

Titik lainnya berada di desa-desa terpencil yang tersebar di Pelalawan (Riau), Aceh Singkil (Aceh), Bintan (Kepulauan Riau), Seluma (Bengkulu), dan Pesisir Barat (Lampung).

Baca juga: Rumah Dinas Kejaksaan Tinggi di Gampong Pineung Terbakar, Enam Armada Pemadam Dikerahkan ke Lokasi

"Semua jaringan yang dibangun dalam program ini merupakan jaringan 4G dan akan menggunakan koneksi vsat dan terestrial. Semua aspek teknis pembangunan infrastruktur jaringan radio dan transport sampai ke titik interkoneksi dengan operator, akan ditangani oleh BAKTI," kata Gede.

Untuk operasionalnya, dikatakan, tentu pihaknya perlu menunggu pembangunan infrastruktur ini selesai, sehingga dapat diintegrasikan dengan jaringan core, billing serta system layanan pelanggan.

"Informasi yang kami terima, pembangunan di sejumlah titik lokasi sudah akan dilaksanakan sebelum akhir tahun, selebihnya di tahun depan,” lanjut Gede.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved