Konflik Lahan Tewaskan Dua Petani, 26 Orang Diamankan Termasuk Anggota DPRD, Preman Berkedok Ormas
Konflik lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu dan ajalengka, Jawa Barat tersebut berakhir dengan peristiwa berdarah.
"Hari ini ada 26 orang yang diminta keterangan. Semoga Polres Indramayu bisa segera mengungkap siapa pelakunya," ucapnya.
Terkait penangkapan terhadap Ketua FKamis yang diduga kelompok yang melakukan penyerangan, Edwin mengaku ikut andil dalam menangkap orang tersebut.
Hal itu dilakukan pada hari kemarin paska insiden berdarah yang menghilangkan nyawa dua warga Kabupaten Majalengka.
"Jadi, beberapa hari kemarin sudah ada orang Indramayu yang dibacok juga yang dilakukan FKamis. Kami bersama Polres Indramayu, telah menangkap di Desa Amis, inisial T," jelas dia.
Seperti diketahui, perselisihan lahan berujung maut terjadi di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Senin (4/10/2021).
Perselisihan itu mengakibatkan renggutnya dua warga asal Kabupaten Majalengka bernama Suhenda dan Yayan.
Dua korban sendiri merupakan kelompok dari kemitraan PG Jatitujuh yang mana berselisih lahan dengan kelompok Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) Kabupaten Indramayu.
Peristiwa tersebut terjadi di petak 112 wilayah Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)
Baca juga: 10 Pemain Tercepat di FIFA 2022, Dari Kylian Mbappe, Vinicius JR hingga Achraf Hakimi
Baca juga: SBY Ungkap Keinginan Moeldoko, Ingin Jabatan Tinggi di Partai Demokrat
Baca juga: Peringati HUT Ke-76 TNI, Kodim Abdya Santuni Yatim dan Warakawuri
TribunJabar.id dengan judul Buntut Perselisihan Lahan Tebu Berdarah, Polres Majalengka Minta Warga Tak Garap Lahan Rebutan Dulu