Berita Aceh Tenggara
2.228 Murid SMP di Agara Ikuti Ujian ANBK, Bukan Tes Kenaikan Kelas Tapi untuk Hal Ini
Sebanyak 2.228 murid SMP se-Aceh Tenggara, sejak Senin (4/10/2021), mengikuti ujian perdana Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sebanyak 2.228 murid SMP se-Aceh Tenggara, sejak Senin (4/10/2021), mengikuti ujian perdana Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Pelaksanaan ujian ANBK yang perdana di Aceh Tenggara (Agara) jenjang SMP/MTs/sekolah luar biasa atau paket B pada gelombang I berlangsung sejak tanggal 4 hingga 5 Oktober 2021.
"Gelombang I akan diikuti 61 sekolah dan gelombang II yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 Oktober 2021 akan diikuti 8 sekolah,” ujar Kadisdikbud.
“Total SMP yang ikut pelaksanaan ANBK di Agara sebanyak 69 sekolah," lanjut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Tenggara, Bakri Saputra, SPd, MSi usai meninjau ujian ANKB kepada Serambinews.com, Selasa (5/10/2021).
“Pelaksanaa ujian ANBK itu dilaksanakan dalam dua dan tiga shif di beberapa sekolah,"jelasnya.
Menurut Bakri Saputra, peserta ujian ANBK merupakan siswa kelas 8 atau pelajar kelas 2 SMP.
Baca juga: 20 Guru SD Bireuen Ikut Pelatihan Persiapan ANBK
Dalam pengawasan ujian itu, diturunkan 490 orang dengan sistem silang yang berasal dari sekolah yang berbeda demi mencegah terjadinya kecurangan.
Disebutkan Bakri Saputra, dalam ujian perdana ANBK tingkat SMP belum ada kendala.
Sebab listrik hidup saat ujian demikian juga jaringan internet normal sehingga siswa bisa lancar saat melakukan ujian.
Namun, ada kendala lainnya karena keterbatasan komputer ada sejumlah sekolah negeri dan swasta terpaksa numpang ke sekolah yang tersedia laboratorium komputernya.
Menurutnya, program ujian ANBK itu bukanlah ujian kelulusan atau ujian naik kelas.
Namun bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan kedepan melalui potret input proses dan output pembelajaran diseluruh satuan pendidikan.
Baca juga: Disdikbud Aceh Utara Mulai Adakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer, Begini Proses dan Tujuannya
Jadi program Kemendikbud ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar yang pada akhirnya meningkatkan mutu dan kemampuan siswa.
“Kita secara perlahan-lahan terus membenahi pendidikan di Aceh Tenggara sehingga kualitas pendidikan terus meningkat, begitu juga SDM tenaga pendidik,” tukas dia.
"Ujian ANBK ini ada tiga instrumen assesmen kompetensi minimum (AKM) yang dites yakni literasi, numerasi serta survei karakter dan survei lingkungan belajar," pungkas Bakri Saputra.(*)