Berita Banda Aceh
3 SD di Banda Aceh Ditargetkan Jadi Sekolah Ramah Anak, Pusat Gandeng Tim Terapis Autis Disdik Aceh
Ketiga SD itu, yakni SD Negeri 20 Kota Banda Aceh, SD Negeri 25 Kota Banda Aceh, dan SD Negeri 56 Kota Banda Aceh.
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Ketiga SD itu, yakni SD Negeri 20 Kota Banda Aceh, SD Negeri 25 Kota Banda Aceh, dan SD Negeri 56 Kota Banda Aceh.
Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tiga sekolah dasar atau SD di Banda Aceh menjadi target Program Sekolah Ramah Anak di Aceh.
Ketiga SD itu, yakni SD Negeri 20 Kota Banda Aceh, SD Negeri 25 Kota Banda Aceh, dan SD Negeri 56 Kota Banda Aceh.
Pelaksana tugas atau Plt Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan atau Disdik Aceh, Muksalmina, SPd, MSi, menyampaikan hal ini dalam Diskusi Kelompok Terpumpun.
Focus Grup Disscusion atau FGD Program Sekolah Ramah Anak di Aceh ini digelar Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa atau P4TK TK & PLB secara daring, Selasa (5/10/2021).
Diskusi ini melibatkan para pihak stakeholder terkait, yaitu Dinas Pendidikan Aceh, Tim Terapis Autis Disdik Aceh, Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, para Pengawas Sekolah.
Kemudian kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dari sekolah yang akan menjadi target Program Sekolah Ramah Anak di Banda Aceh.
Baca juga: Sekda Resmikan Sekolah Ramah Anak di SMPN Peureulak
Muksalmina mengatakan Program Sekolah Ramah Anak bukan berarti membangun sekolah baru, namun program ini mengondisikan sekolah agar anak-anak nyaman belajar.
Lebih dari itu memastikan sekolah dapat memenuhi hak-hak anak dan melindunginya.
"Program ini sangat bagus dan menjadi wadah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan guru tentang mendidik semua anak, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Di samping itu juga dapat mewujudkan sekolah yang memiliki budaya inklusif dan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua anak," kata Muksalmina.
Hal ini sebagaimana dikutip dalam siaran pers dikirim Tenaga Ahli Disdik Aceh Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan atau GTK, Istiarsyah, SPdI, SPd, MEd, kepada Serambinews.com, Rabu (6/10/2021).
Istiarsyah yang juga Koordinator Tim Terapis Autis Disdik Aceh mengatakan dalam konteks Program Sekolah Ramah Anak yang akan dijalankan di Aceh, tim terapis Autis Disdik Aceh mendapat kepercayaan.
Ya, mendapat kepercayaan sebagai perpanjangan tangan dari P4TK TK & PLB untuk melakukan mentoring dan pendampingan kepada tim Save Education Aceh (SEA).
SEA adalah lembaga yang nantinya akan menjalankan program ini.
Baca juga: Babinsa Dukung Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Rantau Seulamat Aceh Timur
Istiarsyah menyebutkan ada beberapa kegiatan akan dilakukan P4TK TK & PLB untuk mendukung terlaksananya Program Sekolah Ramah Anak, yaitu sosialisasi dan membangun komitmen, pelatihan guru.
Kemudian workshop untuk orangtua, workshop kerja sama guru dan orangtua, serta seminar guru se-Aceh (250 guru dan bisa bertambah menurut kebutuhan).
"Seminar guru se-Aceh bertujuan untuk menyosialisasikan pendidikan inklusif terhadap guru-guru agar memahami pentingnya pendidikan yang menghargai perbedaan setiap anak.
Kita berharap semoga kegiatan Program Sekolah Ramah Anak dapat berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan untuk memajukan layanan pendidikan anak-anak kita di Aceh," ucap Istiarsyah.
Sebelumnya, dalam diskusi ini, Kadisdik Aceh, Drs Alhudri, MM, mengatakan Sekolah Ramah Anak merupakan program inovasi yang diluncurkan untuk mendukung sekolah, para guru, dan sistem pendidikan.
Dengan demikian dapat mengakomodasi keragaman semua peserta didik, termasuk kebutuhan khusus mereka di sekolah.
Baca juga: Kemenag dan Disdik di Aceh Tengah Komit Terapkan Sekolah Ramah Anak
"Tujuan dari program ini adalah menginginkan semua anak, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus agar tidak tertinggal dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebagai bagian dari hak mereka," kata Alhudri. (*)