Thomas dan Uber Cup 2020
Betty Uber, Sosok Wanita yang Mencetuskan dan Merancang Piala Uber, Turnamen Beregu Wanita Dunia
Piala itu berdesain seorang pemain bulutangkis wanita yang berdiri di atas bola dunia yang berputar.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Pada tahun pertama digelarnya Piala Uber, turnamen ini diikuti oleh 11 negara, dan dimenangkan oleh Amerika Serikat.
SERAMBINEWS.COM - Piala Uber adalah kejuaraan bulutangkis dunia untuk nomor beregu putri yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Nama kejuaraan ini berasal dari nama H.S. Betty Uber, mantan pemain buluyangkis dari Inggris.
Piala Uber telah diusulkan sejak tahun 1950 dan baru dipertandingan pada tahun 1957.

Tahun ini, Kota Aarhus, Denmark akan menjadi tuan rumah gelaran Piala Thomas dan Uber Cup 2020, yang akan berlangsung pada 9 – 17 Oktober 2021.
Untuk diketahui, Piala Thomas dan Uber Cup sedianya digelar pada tahun 2020.
Namun karena pandemi Covid-19, turnamen bergengsi bulutangkis dunia ini baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021.
Baca juga: Hasil Drawing Thomas & Uber Cup 2020, Lengkap Jadwal Pertandingan Tim Indonesia Mulai 9 Oktober 2021
Piala Thomas dan Uber Cup merupakan turnamen dua tahunan yang digelar di tahun genap dan terpisah dengan turnamen Piala Sudirman yang di gelar di tahun ganjil.
Piala Uber pertama kali diadakan pada tahun 1957 di Preston, Lancashire, Inggris.
Trofi Piala Uber disumbangkan dan dirancang oleh Betty Uber.
Piala itu berdesain seorang pemain bulutangkis wanita yang berdiri di atas bola dunia yang berputar.
Piala Uber dibuat oleh perusahaan pengrajin perak London, Mappin & Webb.
Pada tahun pertama digelarnya Piala Uber, turnamen ini diikuti oleh 11 negara, dan dimenangkan oleh Amerika Serikat.
Format pada tahun-tahun awalnya terdiri dari tiga tunggal dan empat ganda yang digelar dalam dua hari.
Dua nomor tunggal dan satu nomor ganda dimainkan pada hari pertama, sedangkan dua nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari kedua, setiap tiga tahun sekali hingga 1978.
Baca juga: BWF Rilis Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020, Ini Tanggapn Susy Susanti
Kemudian, pada tahun 1981, format final diubah menjadi sembilan nomor, lima nomor tunggal dan empat nomor ganda.
Dua nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari pertama, sedangkan tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda dimainkan pada hari kedua, dan format terakhir ini juga digunakan di Piala Thomas pada tahun 1982.
Sejak 1984, format final Piala Uber adalah lima nomor yang dimainkan langsung, yaitu tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda, bersama dengan Piala Thomas.
Sepanjang sejarahnya, terdapat lima negara yang pernah menjadi juara, yakni China (14 kali), Amerika Serikat (3 kali), Jepang (5 kali), Indonesia (3 kali), serta Korea Selatan (1 kali).
Piala Uber pada awalnya diadakan setiap tiga tahun sekali.
Namun, sejak tahun 1984, Piala Uber diadakan setiap dua tahun sekali bersama dengan Piala Thomas.
Meskipun ada kesamaan antara kedua kejuaraan, ada perbedaan dalam pola awal dominasi.
Amerika Serikat, yang dipimpin oleh pendukung seperti Judy dan Sue Devlin dan Margaret Varner, meraih hat-trick gelar dalam tiga edisi pertama mulai 1957.
Baca juga: Takut Tertular Covid-19, Thailand Menarik Diri dari Piala Thomas dan Uber Cup 2020 di Denmark
Keseimbangan kekuatan kemudian bergeser ke Asia, dengan kemenangan 5-2 untuk Jepang di partai final yang menawan melawan Amerika Serikat pada tahun 1966.
Jepang kemudian memenangkan empat dari lima edisi berikutnya; satu-satunya penyeludup adalah Indonesia di tahun 1975.
Pada tahun tersebut, Jepang gagak mempertahankan gelarnya dan harus menyerahkan Piala Uber ke tangan Indonesia.
Namun di tahun 1978, Jepang kembali merebutnya dari tangan Indonesia.
China tiba dengan gemilang pada tahun 1984.
Ukuran keberhasilan mereka adalah fakta bahwa dari tahun 1984 hingga 2016, mereka memenangkan 14 dari 17 kali gelaran.
Indonesia berhasil memenangkan gelar kedua dan ketika pada tahun 1994 dan 1996, Korea (2010) dan Jepang (2018) adalah tiga negara sejak 1984 yang mengganggu rekor kemenangan China.
Baca juga: Mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, Indonesia Juga Batalkan Jadi Tuan Rumah Turnamen Seri Asia
Sementara edisi 2014 memungkinkan 16 tim teratas berdasarkan peringkat tim untuk dipilih ke putaran final.
Mulai tahun 2016 dan seterusnya, tim memenuhi syarat berdasarkan penampilan mereka di kejuaraan tim kontinental.
Kelima juara kontinental, selain semifinalis dari Asia dan Eropa, serta tuan rumah dan juara bertahan otomatis lolos.
Sisa dari 16 tempat diambil oleh tim sesuai dengan peringkat tim mereka (peringkat dunia kumulatif dari tiga pasangan tunggal teratas dan dua pasangan ganda teratas).
Hasil Drawing Grup Piala Uber 2020
Grup A
Jepang, Indonesia, Jerman, dan Prancis
Grup B
Thailand, India, Spanyol, dan Skotlandia
Grup C
Korea Selatan, Chinese Taipei, Tahiti, dan Mesir
Grup D
China, Denmark, Malaysia, dan Kanada
Jadwal pertandingan Piala Uber 2021
Sabtu, 9 Oktober 2021
- Jepang vs Perancis
- China vs Kanada
- Denmark vs Malaysia
- Indonesia vs Jerman (Pukul 13.30 WIB)
- Korea Selatan vs Tahiti
Minggu, 10 Oktober 2021
- India vs Spanyol
- Denmark vs Kanada
- Thailand vs Skotlandia
- China vs Malaysia
- Taiwan vs Mesir
Senin, 11 Oktober 2021
- Indonesia vs Perancis (Pukul 13.30 WIB)
- Taiwan vs Tahiti
- Jepang vs Jerman
- Korea Selatan vs Mesir
- Malaysia vs Kanada
Selasa, 12 Oktober 2021
- Thailand vs Spanyol
- China vs Denmark
- Jepang vs Indonesia (Pukul 18.30 WIB)
- India vs Skotlandia
- Jerman vs Perancis
Rabu, 13 Oktober 2021
- Korea Selatan vs Taiwan
- Thailand vs India
- Spanyol vs Skotlandia
- Mesir vs Tahiti
Kamis, 14 Oktober 2021- Perempat Final
Jumat, 15 Oktober 2021 - Semifinal
Sabtu, 16 Oktober 2021 – Final. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
BERITA PIALA THOMAS DAN UBER 2020
AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Niat Malam Pertama Gagal, Pengantin Wanita Ketakutan dan Loncat dari Mobil Lihat Kelakuan Suami
Baca juga: Raih Emas di PON Papua, Atlet Muaythai Dara Phonna Dihadiahi Sepeda Motor
Baca juga: Masih Sering Digunakan, Ternyata Kertas Pembungkus Berbahaya Bagi Kesehatan