Masih Sering Digunakan, Ternyata Kertas Pembungkus Berbahaya Bagi Kesehatan
Tapi rupanya, kertas pembungkus makanan warna coklat ini juga bisa berbahaya meski sering dianggap lebih aman dari jenis pembungkus lainnya.
SERAMBINEWS.COM - Kertas pembungkus makan ini banyak dijumpai digunakan oleh pedagang untuk membungkus makanan.
Ini menjadi pilihan banyak penjual karena umumnya memiliki harga yang lebih murah dibanding pembungkus lainnya.
Sementara itu bagi banyak orang, mendengar bahaya pembungkus lain seperti sterofoam atau plastik mungkin sudah biasa.
Berbagai pembungkus makanan tersebut sering dianggap berbahaya sebagai pembungkus makanan.
Tapi rupanya, kertas pembungkus makanan warna coklat ini juga bisa berbahaya meski sering dianggap lebih aman dari jenis pembungkus lainnya.
Disebut-sebut, kertas nasi berwarna coklat ini mengandung bahan berbahaya yang bisa jadi racun kalau tercampur ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: Dokter Jadwalkan Tukul Arwana Boleh Pulang Pekan Depan, Jika Kondisi kian Membaik
Bagaimana penjelasannya?
Hasil penelitian dari Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI) menyebutkan jika kertas nasi tersebut berbahaya.
Hal itu pun sudah dikonfirmasi oleh Dr. Lisman Suryanegara selaku koordinator penelitian.
Ia mengatakan bahwa penelitian tersebut berpusat pada kemasan makanan yang bahan bakunya adalah kertas daur ulang seperti kotak nasi dan kertas nasi.
Dijelaskan bahwa kertas nasi tersebut mengandung BPA atau Bisphenol A, yang dikenal sebagai bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pembuat wadah makanan, tisu toilet, kertas koran, sampai kertas struk tiket atau belanja.
Apabila zat tersebut masuk ke dalam tubuh, maka tidak menutup kemungkinan bisa memicu berbagai macam penyakit seperti kanker, kelenjar getah bening, hingga gangguan reproduksi.
Kalau begitu, haruskah kita menghindari penggunaannya?
Ternyata, kita bisa tetap menggunakannya asalkan mengikuti cara yang tepat.
Lisman mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir.