Berita Pidie Jaya

Bupati Panen Jagung Serentak di Pidie Jaya, Ini Jumlah Hasil Panen yang Dicapai Dalam Setiap Hektare

Diakui, pengembangan jagung di Pijay pada awalnya dirintis pada lahan 70 Ha pada 2013 lalu.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM / IDRIS ISMAIL
Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Bin Abbas (dua kiri) bersama Kabid Penyuluh Dinastanbun Aceh, Mukhlis SP MA (kiri), Kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM (tengah), Asisten II, Bahrom Bakti (kanan) memperlihatkan hasil panen raya jagung hibrida pada areal 466 Ha di Gampong Kumba, Kecamatan Bandar Dua, Pijay, Rabu (6/10/2021). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 

Diakui, pengembangan jagung di Pijay pada awalnya dirintis pada lahan 70 Ha pada 2013 lalu.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEIREUDU -  Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh bersama Bupati Pidie Jaya (Pijay) melakukan panen raya jagung Hibrida serentak, Rabu (6/10/2021).

Panen itu dilakukan di areal 466 Ha yang dipusatkan di Gampong Kumba, Kecamatan Bandar Dua,  Kabupaten setempat.

Dalam proses panen raya perdana itu turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Ir Cut Huzaimah MP yang diwakili oleh Kabid penyuluhan Mukhlis SP MSC.

Lalu, Bupati Pijay, H Aiyub Bin Abbas,  Wakapolres Pijay Kompol Suharmadi SH, Pabung Pijay Mayor Kav Ridwan,  SAsisten II, Bahrom Bhakti ST MTserta kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM.

Kabid Penyuluh Distanbun Aceh, Mukhlis  MSP mengatakan, dalam kondisi wabah pandemi Covid-19 sektor pertanian yang bertahan dari gerusan ekonomi. 

"Hanya satu-satunya Kabupaten Pijay yang konsisten masyarakat menanam komuditas jagung verifikasi jagung hibrida yang menjadi program pengembangan perekonomian masyarakat apalagi saat ini jagung dengan harga tampung  Rp 4.000/Kg,"sebutnya.

Bupati Pijay,  H Aiyub Bin Abbas kepada Serambinews.com Rabu (6/10/2021) mengatakan, Pemkab Pijay tetap berkomitmen dalam program pengembangan jagung.

Ini menjadi andalan program sektor pertanian selain tanaman holtikultura lainnya.

Maka di tengah wabah pandemi Covid-19 ribuan petani masih eksis melakukan penanaman jagung di 466 Ha yang dilakukan panen raya, Rabu (6/10/2021).

"Adapun ke 11 gampong yang menjadi pusat pengembangan tanaman jagung dalam hajatan panen raya jagung itu masing-masing, Gampong Jeulanga Barat, Blang Miroe, Pulo Gapu, Cot Geureufai, Kumba, Beurasan, Keuangan Masjid, Paya Pisang Klat, Asan Kumbang, Cot Keng dan  Jeulanga Mata Ie, "ujarnya.

Menurut Abua sapaan Aiyub Abbas dari segi analisa jika dalam setiap hektare dapat menghasilkan jagung kering 11 ton perhektar saat ini maka pertumbumbuhan dan Peredaran ekonomi sangatlah tinggi.

"Jika kita kalkuslasikan maka setidaknya ada Rp 14 Miliar hasil uang yang dapat diperoleh,"jelasnya.

Sementara itu, kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM kepada Serambinews.com, Rabu (6/10/2021) mengatakan, lokasi Kecamatan Bandar Dua menjadi program andalan sebagai lokasi sentra pengembangan jagung hibrada di Aceh. 

"Maka Pemka Pijay tetap solid membantu para petani yang terus konsisten dalam upaya pengembangan usaha jagung rakyat ini lewat bantuan pemerintah baik kabupaten,  provinsi maupun pusat,"jelasnya.

Diakui, pengembangan jagung di Pijay pada awalnya dirintis pada lahan 70 Ha pada 2013 lalu.

Dengan penghasilan yang 'Menggiurkan' maka masyarakat mulai bersemangat untuk menanami perluasan areal di delapan kecamatan.

"Kini usaha pengembangan areal jagung ini telah mencapai 4.000 Ha selama empat tahun terakhir hal ini sebagai langkah tepat dalam peningkatan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,"ungkapnya.  (*)

Baca juga: Peanggar Aceh Raih Medali Perak, Setelah Terlibat Duel Sengit di Final Floret Putra

Baca juga: Sempat Mengira Kena Prank, Uya Kuya dan Keluarga Ternyata Jadi Korban Penipuan Paket Wisata ke Bali

Baca juga: Diaspora Aceh Global Terbentuk, Mustafa Abubakar Jabat Ketua Umum

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved